Kebakaran di Komplek Inhutani Sampit Diduga Akibat Kebocoran Gas Saat Memasak

Kebakaran di Komplek Inhutani Sampit yang diduga Tabung LPG 5,5 kg bocor saat memasak, Selasa 2 Januari 2024.
Kebakaran di Komplek Inhutani Sampit yang diduga Tabung LPG 5,5 kg bocor saat memasak, Selasa 2 Januari 2024.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk Komplek Inhutani Sampit diduga akibat dari tabung Liquid Petroleum Gas 5,5 kilogram berwarna merah muda yang bocor saat digunakan untuk memasak.

“Saat saya mau masak, ada bunyi ‘blub’. Lalu, langsung saya coba matikan kompor gasnya, saya berusaha putar-putar. Tapi, langsung muncul apinya dan membesar. Langsung saya lari dan teriak minta tolong. Tabung gasnya yang warna pink 5,5 kg,” kata seorang korban, Rina (30).

Dalam kondisi panik, dia pun tidak sempat menyelamatkan harta benda, maupun dokumen penting miliknya. Saat itu pula, suaminya yang sedang tidur di dalam rumah, langsung terbangun dan ikut menyelamatkan diri.

Sementara itu, Kasi Humas Disdamkarmat Kotim, Herry Wahyudi mengatakan, terkait penyebab kebakaran, akan ada rilis resmi dari tim investigasi, baik dari Disdamkarmat maupun kepolisian.

“Tetapi, sementara ini dugaan penyebab kebakaran dari kebocoran tabung gas saat memasak,” imbuhnya.

Herry menyebutkan, kebakaran yang terjadi di Komplek Inhutani Sampit itu menghanguskan sebanyak 7 buah bangunan dengan rincian 6 bangunan terbakar dan 1 bangunan terdampak. Estimasi kerugian diperkirakan kurang lebih Rp 300 juta.

Konstruksi objek bangunan yang terbakar berbahan kayu yang sudah tua memudahkan api menyebar dengan cepat. Bahkan diperkirakan umur bangunan bisa mencapai 40-50 tahun.

Herry menyebutkan, operasi pemadaman kebakaran tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 15 menit.

Hambatan yang dilalui para petugas Disdamkarmat Kotim dalam proses pemadaman adalah akses yang cukup sulit. Kemudian, pada awalnya juga terdapat aliran listrik yang masih hidup yang selanjutnya bisa dipadamkan setelah berkoordinasi dengan petugas PLN.

Dalam proses pemadaman, Disdamkarmat Kotim menerjunkan sebanyak 30 orang personel ke lokasi kebakaran tersebut. Mereka juga mendapatkan bantuan dari pihak BPBD Kotim, Balakar Ketapi 3, Teluk Dalam dan Baamang. Beruntung dalam kebakaran itu, tidak ada ditemukan korban jiwa maupun korban luka.

“Kami menerima laporan jam 13.07 WIB. Kami datang ke lokasi kurang lebih 4 menit. Personel 30 orang dari dua pleton. Lalu ada 4 buah unit mobil pemadam kebakaran,” ujar Herry didampingi Komandan Pleton III Disdamkarmat Kotim, Carles. (C10)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *