Kabut Asap Mulai Selimuti Sampit

Aktivitas pagi sejumlah warga di Jalan Pramuka, Sampit, Kotim, di tengah cuaca kabut asap, Kamis, 8 September 2024
Aktivitas pagi sejumlah warga di Jalan Pramuka, Sampit, Kotim, di tengah cuaca kabut asap, Kamis, 8 September 2024

CATATAN.CO.ID, Sampit – Kabut asap mulai menyelimuti wilayah Sampit, Kamis, 19 September 2024 pagi. Fenomena ini diduga akibat kebakaran lahan yang kembali terjadi di wilayah ini.

Sejumlah masyarakat tampak menggunakan masker sebagai langkah perlindungan terhadap dampak kabut asap. Kabut asap yang menyelimuti kota ini mulai berangsur hilang sekitar pukul 06.45 WIB, meskipun kualitas udara masih perlu diperhatikan.

Alan, seorang warga setempat, mengatakan mereka merasa khawatir dengan kualitas udara yang semakin memburuk jika kabut asap tersebut berlangsung berhari-hari, terutama terhadap kesehatan anak-anak yang setiap pagi harus berangkat sekolah.

“Kami merasa khawatir dengan kualitas udara yang semakin memburuk. Kami terpaksa menggunakan masker untuk melindungi diri dari asap ini,” kata Alan.

Kabut asap terlihat cukup pekat di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pramuka, dan sejumlah jalan protokol lainnya di dalam kota, yang mengganggu visibilitas dan aktivitas sehari-hari.

Kondisi cuaca di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada pagi hari menunjukkan suhu sekitar 28 derajat Celsius dengan kelembapan tinggi, membuat kabut asap semakin terasa. Angin bertiup lembut dari arah barat, yang berpotensi membawa kabut asap ke area permukiman.

Saat ini, di Kotim belum turun hujan selama lebih dari sepekan, yang berkontribusi pada peningkatan kebakaran lahan dan asap.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, selama bulan September 2024, jumlah titik hotspot yang terpantau di Kotim mencapai 189.

“Kondisi cuaca panas yang terjadi belakangan ini meningkatkan risiko kebakaran lahan. Oleh sebab itu, kami juga telah meningkatkan upaya untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di daerah ini,” terang Multazam.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, mengenai situasi kabut pagi ini.

Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil tindakan untuk menangani kebakaran lahan dan mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat. Masyarakat juga harus tetap waspada terhadap potensi kabut asap yang mungkin kembali terjadi. (C3)

 

 

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *