CATATAN.CO.ID, Sampit – Juri lomba musikalisasi puisi yang digelar di SMAN 2 Sampit memberikan beberapa komentar teknis. Komentar teknis tersebut disampaikannya, setelah para peserta lomba menunjukkan aksinya, Jumat, 21 Oktober 2022.
“Jadi, buat teman-teman, dalam musikalisasi puisi manajemen musik juga harus diperhatikan. Kalau tidak, nanti vokalnya kelihatan seperti dipaksakan,” ujar Zainudin Noor, salah seorang juri lomba tersebut.
Di awal, ia mengkritisi tim penampil dari MAN Kotim. Menurutnya, vokalis tim itu yang menggunakan nada C, sedikit false. Tetapi, ia menilai kreativitas tim penampil tersebut cukup bagus.
Selanjutnya, ia mengomentari tim penampil dari SMAN Mentaya Hilir Utara 1 yang memakai nada D. Menurutnya, nada D memiliki karakteristik banyak nada-nada falset.
Nada tersebut cukup berisiko bagi penyanyi perempuan. Nada semacam itu lebih cocok untuk laki-laki. Ia menyarankan, tim penampil tersebut sebaiknya langsung menggunakan nada F.
“Musiknya juga gak sinkron. Tapi, penyanyinya bagus,” tambah Zainuddin.
Sementara itu, ia juga mengkritisi tim penampil SMKN 3 Sampit yang memiliki kekurangan pada saat transisi nada dari C ke A.
“Pas pindah harus hati-hati. Tadi kelihatan tidak halus,” paparnya.
Tim penampil berikutnya yang mendapat komentar Zainudin ialah dari tim penyelenggara, yakni SMAN 2 Sampit. Menurutnya, tim yang menggunakan nada E minor tersebut cukup bagus. Namun, aransemennya terlalu singkat.
Zainudin menilai pendeknya durasi aransemen musikalisasi puisi di tengah-tengah penampilan sebenarnya juga dialami peserta lainnya.
Padahal, panitia sudah memberikan waktu yang cukup panjang, yakni 10 menit. Akan tetapi, rata-rata penampil hanya menggunakan waktu 5 menit.
Lomba musikalisasi SMAN 2 Sampit ini diikuti 6 tim penampil. Juara 1 lomba ini jatuh kepada SMAN 1 Sampit. Sedangkan, posisi runner up jatuh kepada SMAN 1 Mentaya Hilir Utara. Sementara itu, SMAN 3 Sampit mendapat juara 3.
Lomba itu diadakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT SMAN 2 Sampit. (C10)