CATATAN.CO.ID, Sampit – Data terbaru korban banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali bertambah, dari sebelumnya 196 kepala keluarga yang terdampak, kini menjadi 394 KK yang menjadi korban.
Bertambahnya korban terdampak banjir tersebut setelah pembaharuan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, yang didominasi dari Desa Sudan, Kecamatan Cempaga Hulu.
“Update data banjir, jumlah warga terdampak bertambah. Yakni dari Desa Sudan sebanyak 198 kepala keluarga yang terdampak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam, Senin, 19 Februari 2024.
Di Desa Sudah sendiri, ada 4 rukun tetangga (RT) yang dilanda banjir. Dengan rincian RT 01 berjumlah 38 KK, RT 02 57 KK, RT 03 59 KK, dan RT 04 sebanyak 44 kepala keluarga. Total keseluruhan yakni mencapai 198 KK.
Ketinggian air sendiri bervariasi, mulai dari 15 cm hingga 70 cm. Ada 1 rumah air sudah masuk, 5 rumah air sudah hampir masuk ke dalam, dan 10 rumah hanya tinggal 15 cm dari lantai.
Banjir tersebut masih kemungkinan besar terjadi, karena air dari hulu masih turun dampak dari hujan deras yang melanda Kotim dalam beberapa hari terakhir.
“Air memang berangsur surut, namun sangat lambat,” kata Multazam.
Dirinya juga menyebutkan, hal itu terjadi akibat kurang lancar arus air di sungai sekitar dampak dari adanya penyumbatan. Sehingga, pihaknya akan berupaya untuk merapatkan hal tersebut dengan pihak terkait untuk melakukan normalisasi.
“Dalam waktu dekat akan kami bicarakan dengan pihak terkait, untuk melakukan normalisasi di sekitar sungai daerah tersebut, guna lancarnya arus air,” terang Multazam.
Sementara, musibah banjir di Kotim melanda 2 kecamatan, yakni Cempaga Hulu dan Cempaga. Di Kecamatan Cempaga Hulu ada 7 desa yang dilanda banjir, yaitu Desa Selucing, Desa Pelantaran, Sei Ubar Mandiri, Pantai Harapan, Bukit Raya, Sudan, dan Desa Parit. Sedangkan di Kecamatan Cempaga, yakni Desa Rubung Buyung serta Pantai.
Dari laporan pihaknya di Kecamatan Cempaga Hulu yakni Desa Selucing banjir sudah surut, begitu juga Desa Pelantaran.
Adapun di Desa Sei Ubar Mandiri, tidak ada pengungsi, hanya saja rumah yang terdampak mencapai 96 rumah, yang dihuni 96 kepala keluarga. Rata-rata ketinggian air kurang lebih 95 cm.
Desa Pantai Harapan, jumlah rumah yang terdampak yakni 90 buah, yang dihuni 90 kepala keluarga, dengan ketinggian air rata 70 cm hingga 90 cm.
Desa Bukit Raya hanya 5 buah rumah yang terdampak, namun ketinggian banjir mencapai 1,6 meter. (C3)