Juliansyah Optimistis Kotim Jadi Kandidat Kuat Ibu Kota Provinsi Baru di Kalimantan Tengah

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Juliansyah.
Wakil Ketua I DPRD Kotim, Juliansyah.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Wacana pemekaran wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali mencuat. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, menilai daerahnya memiliki potensi kuat untuk menjadi calon ibu kota provinsi baru, apabila rencana tersebut benar-benar direalisasikan oleh pemerintah pusat.

“Jika pemekaran wilayah Kalteng nantinya disetujui, bukan hanya Pangkalan Bun yang berpeluang, tetapi Kotim juga menjadi salah satu daerah yang mulai dilirik untuk menjadi pusat pemerintahan baru. Sudah ada gambaran ke arah itu, tinggal menunggu kajian dan keputusan pemerintah pusat,” ujar Juliansyah, Jumat, 17 Oktober 2025.

Menurutnya, posisi strategis Kotim, dukungan infrastruktur yang terus berkembang, serta perannya sebagai pusat ekonomi di wilayah timur Kalteng menjadi faktor pendukung utama. Keberadaan Markas Korem 102/Panju Panjung di Sampit juga menjadi sinyal positif terhadap potensi peningkatan status daerah tersebut di masa mendatang.

“Penetapan Kotim sebagai lokasi Korem menjadi langkah strategis menuju peningkatan status daerah ini. Itu bukti bahwa pemerintah pusat melihat potensi besar Kotim, baik dari sisi geografis maupun keamanan,” ungkapnya.

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, DPRD Kotim mendukung penuh visi pembangunan Gubernur Kalteng, baik di bawah kepemimpinan Sugianto Sabran maupun Agustiar Sabran, yang dinilai konsisten mendorong pemerataan pembangunan antardaerah.

“Kami sejalan dengan semangat pemerintah provinsi untuk membangun Kalteng secara merata. Jika pemekaran terwujud, hal itu akan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pelayanan publik di wilayah timur,” tambahnya.

Lebih lanjut, Juliansyah memperkirakan pembahasan serius soal pemekaran wilayah Kalimantan Tengah akan mulai mengemuka pada tahun 2027 atau 2028, seiring dengan arah pembangunan nasional yang sedang disusun oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami mendengar Presiden Prabowo akan kembali membuka ruang pembahasan tentang pemekaran wilayah di masa pemerintahannya. Namun untuk saat ini, fokus utama beliau di tahun 2026 adalah menjalankan program prioritas nasional, terutama makan bergizi gratis bagi anak-anak Indonesia,” jelasnya.

Dengan berbagai indikator yang dimiliki, Juliansyah optimistis Kotim siap bersaing menjadi calon ibu kota provinsi baru, jika wacana pemekaran Kalimantan Tengah benar-benar direalisasikan.

“Secara kesiapan, Kotim sudah sangat layak. Tinggal bagaimana nanti pemerintah pusat menilai secara menyeluruh dari berbagai aspek, ekonomi, sosial, dan infrastruktur,” pungkasnya. (C-A)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *