CATATAN.CO.ID, Sampit – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dispertan Kotim) memulai pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dari 2 hingga 3 Juni 2025, untuk memastikan hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertan Kotim, Endrayatno, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan secara antemortem, yakni saat hewan masih hidup, dengan mengecek kondisi fisik, cara berjalan, dan perilaku hewan.
“Kami pastikan hewan yang akan dikurbankan sehat dan memenuhi standar kesehatan,” ujar Endrayatno, Senin (2/6).
Sebanyak 13 tim dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di sekitar 60 titik di seluruh wilayah Kotim. Di Kota Sampit sendiri, enam tim menyasar 32 titik pemeriksaan di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, masing-masing tim beranggotakan 2 hingga 4 petugas kesehatan hewan.
Setelah pemeriksaan, hewan yang sehat akan mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) serta diberi kartu penanda. Hewan yang tidak sehat tidak diizinkan untuk disembelih.
Selain pemeriksaan fisik, petugas juga memeriksa dokumen kesehatan hewan dari luar daerah. Mayoritas hewan yang masuk telah membawa dokumen lengkap dan sudah diperiksa sejak dua pekan sebelumnya.
Pemeriksaan juga akan berlanjut dengan pemeriksaan postmortem pada 6 Juni mendatang, setelah penyembelihan.
“Kami akan cek daging dan jeroan hewan kurban untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat,” pungkas Endrayatno.(CA/*)
