CATATAN.CO.ID, Sampit – Masyarakat diharapkan agar tak salah kaprah. Program Keluarga Berencana (KB) bukan untuk mengentikan kelahiran pada suatu keluarga.
“Jadi, bukan menghentikan untuk melahirkan ya. Tapi, untuk menjaga jarak saja,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur, Sabtu 10 Juni 2023.
Menurutnya, dengan mengatur jarak kelahiran pada sebuah Kepala Keluarga (KK) akan memberikan kesempatan kepada KK yang bersangkutan untuk mengatur kehidupan sehari-hari.
“Kalau secara kesehatan, yang lebih tahu kan Dinas Kesehatan. Yang pasti secara kesehatan, yang namanya mengatur kehidupan, pasti inshaallah akan sehat,” sambungnya.
Bayangkan, jika kelahiran dari anak satu ke anak lainnya pada suatu KK tidak diatur. Tentu, KK yang bersangkutan akan kerepotan.
Karenanya, ia mendukung berbagai layanan program KB yang tersedia. Bila perlu, sosialisasi terhadap berbagai layanan tersebut dilaksanakan sampai tingkat kecamatan.
Adapun beberapa waktu lalu, Rudianur turut menghadiri kegiatan yang diadakan Komando Distrik Militer 1015 Sampit (Kodim 1015 Sampit) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Tengah (BKKBN Kalteng) Selasa, 23 Mei 2023.
Selain Rudianur, jajaran Pemerintah Daerah Kotim dipimpin Bupati Kotim, Halikinnor juga hadir dalam kegiatan tersebut.
“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membuat program pelayanan KB kesehatan-TNI tahun 2023 pelayanan KB MKJP dan penyuluhan kesehatan reproduksi”, ujar Halikin. (C10)