CATATAN.CO.ID, Sampit – Dalam rangka menjaga stabilitas ketahanan pangan, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana akan membangun Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggiling padi modern di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Kita akan bangun RMU, Rice Milling Unit. Mesin Pengolahan Padi Modern. Lengkap dengan packaging, gudang, dan sebagainya. Tahun 2023 sudah dimulai,” kata Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, Minggu, 15 Januari 2023.
Ia menegaskan, pembangunan RMU tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan Provinsi Kalteng.
Nantinya, RMU tersebut akan menerima hasil produksi padi, seperti dari Katingan, Pangkalan Bun, dan dari wilayah lainnya di Kalteng. Semua akan terpusat di wilayah Kotim.
“Sehingga, harapannya. Ke depannya, dengan adanya pengolahan padi ini. Beras kita bisa terjaga. Tidak lagi harus dikirim ke Kalimantan Selatan,” tutur Edy.
Dengan begitu, jika ada fenomena inflasi kembali mengancam. Provinsi Kalteng bisa tetap stabil, terutama dalam menjaga stabilitas pangan.
Edy pun membeberkan alasan pemilihan Kotim sebagai tempat untuk pembangunan RMU tersebut. Menurutnya, posisi Kotim di Kalteng sangat strategis.
Selain itu, Kotim juga telah dibekali banyak infrastruktur yang sangat baik. Selain itu, potensi pemasarannya juga bisa dilakukan hingga ke Pulau Jawa.
“Karena Kotim memang berada di posisi yang sangat tepat. Mempunyai infrastruktur yang sangat baik. Proses pemasaran juga bisa dilakukan ke Pulau Jawa,” paparnya.
Edy mengatakan, saat ini pihaknya melalui Dinas Pertanian Provinsi Kalteng tengah meninjau lokasi rencana pembangunan RMU tersebut. (C10)