CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Irfansyah, menilai pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di berbagai satuan pendidikan berjalan lancar dan sesuai pedoman Kementerian Pendidikan. Kegiatan berlangsung kondusif tanpa adanya praktik kekerasan atau perpeloncoan.
Irfansyah mengatakan hal tersebut berdasarkan pemantauan yang dilakukan secara berkelanjutan melalui laporan dari pengawas sekolah di seluruh kecamatan, serta komunikasi aktif dengan kepala satin pendidikan.
“Pelaksanaan MPLS di Kotim berjalan dengan baik, tertib, dan sesuai pedoman. Tidak ditemukan adanya kekerasan atau pelanggaran seperti atribut berlebihan. Semua sekolah sudah melaksanakan MPLS dengan pendekatan yang ramah dan edukatif,” kata Irfansyah, Selasa, 22 Juli 2025.
Ia menjelaskan MPLS bukan sekadar rutinitas awal tahun ajaran, melainkan momentum penting untuk membangun kenyamanan dan semangat siswa dalam memasuki lingkungan pendidikan baru. Sekolah juga diminta menyiapkan program MPLS yang mendukung pembelajaran menyenangkan.
“Kami tekankan bahwa MPLS bukan ajang perploncoan. Ini adalah masa transisi yang harus diarahkan untuk membangun suasana positif di sekolah. Dari hasil laporan pengawas kami, sekolah sudah mengikuti prinsip tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan MPLS juga sudah mengakomodasi karakteristik setiap jenjang pendidikan. Di jenjang PAUD dan TK, fokus utama berada pada transisi emosional dari lingkungan rumah ke sekolah. Sementara di SD dan SMP, siswa dikenalkan pada lingkungan fisik sekolah, guru mata pelajaran, serta sistem belajar yang baru.
“Untuk jenjang SMP misalnya, anak-anak mulai mengenal guru bidang studi seperti IPA, matematika, IPS, dan sebagainya. Mereka juga dikenalkan dengan tata tertib dan fasilitas sekolah yang disampaikan secara menyenangkan,” jelasnya.
Disdik juga menurunkan pengawas ke seluruh wilayah, termasuk ke sekolah-sekolah di pelosok untuk memastikan seluruh rangkaian MPLS sesuai aturan.
“Kami ingin memastikan semua peserta didik baru bisa memulai masa sekolahnya dengan rasa aman dan semangat belajar. Itu yang jadi poin utama dari MPLS,” tegasnya.
Irfansyah berharap semangat positif dari MPLS tahun ini dapat menjadi fondasi kuat bagi siswa untuk menjalani proses belajar selama satu tahun ke depan, serta membangun karakter yang baik dan menghargai keberagaman di lingkungan sekolah. (C-A)