CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati mengatakan, Program Guru Penggerak berperan penting dalam pembelajaran yang berpusat pada murid.
Hal itu dia sampaikan pada pembukaan kegiatan Lokakarya 7 Program Guru Penggerak Angkatan 9 yang digelar di Borneo Citimall Sampit, Jalan Jenderal Sudirman KM 1,5, Minggu 28 April 2024.
“Program Guru Penggerak menciptakan pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi,” katanya.
Program tersebut akan menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri, memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik.
“Selain itu Guru Penggerak berperan merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua,” tambah Irawati.
Lanjutnya, mereka juga harus berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid, mengembangkan.
Lalu, Guru Penggerak berperan memimpin upaya dalam mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah menyampaikan, jumlah Calon Guru Penggerak pada Lokakarya 7 PGP Angkatan 9 sebanyak 32 orang. Mereka didampingi dan dibimbing 6 Pengajar Praktik.
“Calon Guru Penggerak berasal dari satuan pendidikan jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Setelah mengikuti kegiatan lokakarya, maka akan diumumkan kelulusan mereka sebagai Guru Penggerak dan akan mendapatkan sertifikat,” demikian Irfansyah. (C10)