CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus mengupayakan optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah sebagai salah satu pilar utama pembiayaan pembangunan. Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Bupati Kotim, Irawati, berbagai pihak dihadirkan untuk berdiskusi secara mendalam guna merumuskan strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) secara konkret dan berkelanjutan.
Menurut Irawati, forum ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wadah strategis untuk menjawab berbagai tantangan di lapangan dan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa optimalisasi pajak dan retribusi membutuhkan sinergi antarpemangku kepentingan, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku usaha, hingga masyarakat luas.
“Rapat ini mempertemukan semua unsur agar dapat merumuskan strategi yang benar-benar bisa diterapkan untuk meningkatkan penerimaan daerah. Diskusi seperti ini penting sebagai dasar kebijakan yang tepat dan implementatif,” ujarnya, Jumat 30 Mei 2025.
Irawati menyoroti masih banyaknya potensi PAD yang belum tergarap secara maksimal, khususnya di sektor jasa, perdagangan, dan perizinan. Oleh karena itu, ia mendorong adanya inovasi dan pendekatan digital yang bisa meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam pengelolaan pajak dan retribusi.
“Yang kita butuhkan adalah solusi nyata. Misalnya, sistem penagihan yang lebih tertib, penguatan pengawasan, dan digitalisasi layanan untuk memudahkan pembayaran serta meningkatkan kepatuhan,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, target peningkatan PAD bisa dicapai tanpa menambah beban masyarakat. Sebaliknya, hasil dari pajak dan retribusi justru akan kembali dalam bentuk peningkatan pelayanan dan pembangunan infrastruktur.
“Semangat kolaborasi harus jadi kekuatan utama kita untuk membangun kemandirian daerah. Mari kita wujudkan Sampit yang lebih maju dan sejahtera dengan sistem yang transparan, efisien, dan berpihak pada rakyat,” pungkas Irawati.(CA/*)