CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebuah produk daur ulang sampah buah kreasi para siswi SDN 4 Ketapang sangat bermanfaat. Tak hanya di lingkungan sekolah, manfaat kreasi produk tersebut mampu dirasakan masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
“Kami itu bikin sofa dari karung goni sama peti palet bekas buah. Waktu itu, kita melihat ke bawah jembatan dekat Pasar Sejumput. Kalau pagi-pagi di situ banyak orang naroh (limbah) peti di situ,” jelas guru SDN 4 Ketapang, Asykuriah, Rabu, 26 Oktober 2022.
Adapun, lokasi pembuangan peti buah para pedagang di Pasar Sejumput pun cukup jauh dari pasar. Imbasnya, sampah bekas peti buah tersebut kerap berceceran di sekitar jembatan dekat Pasar Sejumput. Tumpukan sampah peti itu sangat mengganggu kebersihan dan estetika.
Asykuriah pun mengatakan, pemanfaatan sampah bekas peti buah itu pun disambut baik para pedagang.
“Jadi, ketika diminta itu, pedagangnya senang banget,” ujarnya.
Tentu, saja ini menjadi suatu inspirasi bagi sekolah lainnya. Karya-karya siswi SDN 4 Ketapang hasil daur ulang sampah tidak hanya berpengaruh bagi lingkungan sekolah.
Melainkan, manfaatnya dapat dirasakan masyarakat sekitar sekolah, dalam hal ini para pedagang di Pasar Sejemput.
Jadi juara
Karya daur ulang sampah tersebut pun mendapat predikat juara harapan 2 pada perlombaan di DLH Kotim, Minggu 23 Oktober lalu.
Adapun, lomba tersebut sebenarnya untuk tingkat SD dan SMP. Namun, peserta yang menjadi juara 1 sampai juara harapan 1 berasal dari tingkat SMP.
Baru pada posisi juara harapan 2 lah, terdapat nama SDN 4 Ketapang. Artinya, untuk tingkat SD, karya daur ulang SDN 4 Ketapang lah yang dipilih sebagai karya terbaik.
“Kemarin itu, kami ikut lomba hanya untuk memeriahkan. Bahkan, anak-anak ragu. Soalnya, lomba ini untuk SD dan SMP. Tapi, alhamdulillah, hal yang mengejutkan bagi kami dapat juara harapan 2. Satu-satunya SD yang mendapat juara,” tutur Asykuriah sambil menunjukkan rasa bangganya terhadap prestasi luar biasa anak didiknya tersebut. (C10)