CATATAN.CO.ID, Sampit – Inovatif! Siswa SMPN 3 Sampit mampu membuat sabun yang terbuat dari minyak jelantah. Salah satu guru pendamping siswa SMPN 3 Sampit, Dewi Sri Wahyuni mewakili Kepala SMPN 3 Sampit, Siti Khadijah menjelaskan inovasi siswanya tersebut.
“Terinspirasinya, kita kan melihat, bahwa limbah dari minyak jelantah itu sebenarnya kan, bisa membuat lemak mengendap. Jadi, kita mendaur ulang dari limbah tersebut supaya bisa berdaya guna baru, salah satunya menjadi sabun,” jelas Dewi Sri Wahyuni, Rabu, 28 Desember 2022.
Ia pun membeberkan secara singkat, bagaimana proses pembuatan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun.
“Prosesnya itu, minyak jelantah yang pertama harus direndam terlebih dahulu dengan menggunakan arang selama 24 jam. Selama 24 jam proses perendaman itu, kita mencampurkan dengan soda api dan air. Menjadi air alkali, kan,” beber Dewi Sri.
Sembungnya, setelah dingin, baru air alkali tersebut bisa dicampur dengan minyak jelantah yang sudah disaring sari hasil proses perendaman selama 24 jam tersebut.
“Kemudian, setelah itu, sambil diaduk sampai merata. Nah, itu bisa dicampurkan dengan pewangi. Kemudian, pewarna,” lanjut Dewi Sri.
Setelah agak mengental, baru campuran tersebut dimasukan ke dalam cetakan. Kemudian, didiamkan selama 24 jam lagi. Baru keesokan harinya dilepas dari cetakan tersebut.
“Dan boleh digunakan itu, 14 hari setelah itu,” imbuh Dewi Sri.
Adapun, produk sabun dari limbah minyak jelantah tersebut telah dipamerkan SMPN 3 Sampit pada acara “Gelar Merdeka” yang diadakan di halaman Disdik Kotim, Selasa, 27 Desember 2022.
“Harapannya, karya ini tidak hanya mati sampai di sini. Artinya, nanti berkelanjutan,” demikian Dewi Sri. (C10)