CATATAN.CO.ID, Sampit – Rencana seleksi lanjutan bagi 1.041 orang eks tenaga kontrak, menjadi perhatian DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur. Pemerintah kabupaten diminta lebih bijak dan mempertimbangkan nasib peserta.
Juru bicara tim reses daerah pemilihan 1 meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Ardiansyah mengatakan, pihaknya menemukan ada Puskesmas Pembantu tidak beroperasi karena tidak ada pegawai. Kondisi ini merupakan imbas seleksi tahap pertama belum lama ini.
“Semoga di seleksi tahap dua nanti pemerintah kabupaten betul-betul bisa memetakan secara objektif dan komprehensif terkait kebutuhan tenaga kontrak dengan mempertimbangkan skill dan masa kerja dari personality yang ada,” kata Ardiansyah yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Ardiansyah, Selasa, 29 Juli 2022.
Reses dilaksanakan di sejumlah kelurahan dan desa pada 11 hingga 16 Juli 2022. Tim reses anggota DPRD daerah pemilihan 1 terdiri dari Sutik, Bima Santoso, Modika Latifah Munawarah, Riskon Fabiansyah, Pardamean Gultom, Suprianto, Muhammad Kurniawan Anwar, Khozaini, S. Parningotan Lumban Gaol dan Ardiansyah.
Menurut Ardiansyah, dampak yang terjadi terhadap pelayanan publik harus segera disikapi. DPRD mendorong seleksi tahap kedua atau lanjutan segera digelar sehingga pelayanan publik kembali berjalan.
Masalah ini juga disampaikan tim reses daerah pemilihan 1 dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses DPRD Kotim. Rapat paripurna dipimpin Rinie didampingi Wakil Ketua I Rudianur dan dihadiri Wakil Bupati Irawati.
Melihat fakta di lapangan dan mendapat masukan dari berbagai pihak, tim reses menilai bahwa tenaga kontrak masih sangat diperlukan, khususnya untuk pelayanan publik seperti di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Kami berharap pemerintah bisa mengambil keputusan yang bijak menyikapi masalah ini. Keberadaan tenaga kontrak masih sangat kita perlukan,” pungkas Ardiansyah. (C2)