Ini Kunci Sukses Pendidikan di SMP Negeri 1 Sampit

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Penutupan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMP Negeri 1 Sampit. (foto : istimewa)

CATATAN.CO.ID, Sampit – Komitmen bersama antara orangtua dan guru menjadi pondasi utama dalam proses pendidikan di SMP Negeri 1 Sampit. Hal ini tampak jelas saat ratusan wali murid turut hadir dalam momen penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, yang berlangsung penuh kehangatan pada Jumat, 18 Juli 2025.

Kepala SMPN 1 Sampit, Suyoso, menyampaikan keterlibatan orang tua dalam proses awal pendidikan anak di sekolah sangat penting.

“Ini adalah prosesi simbolik. Orangtua menyerahkan anak-anak mereka kepada sekolah sebagai orang tua kedua. Mulai saat ini, kami semua sepakat menjalin komunikasi yang sehat dan langsung, tanpa perantara,” ujarnya, Senin 21 Juli 2025.

Dalam acara yang dihadiri oleh 288 murid baru beserta orang tuanya itu, suasana kekeluargaan benar-benar terasa. Mulai dari ikrar siswa bertalenta, pencahayaan harapan oleh orang tua, hingga momen kebersamaan yang menyentuh hati menjadi bagian penting dari penguatan hubungan antar pihak.

“Suasana bahagia dan penuh perhatian dari guru kepada siswa adalah makna utama yang kami ingin hadirkan. Kami juga menyampaikan bahwa di sekolah anak-anak akan dibimbing, dipantau kesehatannya, dan dibentuk karakternya secara positif,” tambah Suyoso.

Wali murid pun menyampaikan apresiasi tinggi. Elpiana Saconk dari Komite Sekolah menilai seluruh rangkaian MPLS berhasil menyentuh hati para orangtua.

“Kami sangat antusias. Komunikasi antara sekolah dan orangtua begitu terbuka. Kami siap mendukung dan menjembatani demi kemajuan bersama,” katanya.

Lainnya, Catur Santoso, salah satu wali murid kelas VII, mengungkapkan kebanggaannya atas diterimanya anak di sekolah ini.

“Kami percaya SMPN 1 Sampit bisa mengembangkan potensi anak kami secara maksimal. Kegiatan ini benar-benar membuat kami merasa menjadi bagian dari keluarga besar yang solid,” ucapnya.

Hal senada juga diutarakan Muhammad Rasid. Ia menilai antusiasme guru dan para orang tua mencerminkan semangat membentuk karakter anak sejak dini.

“Kami sangat terkesan. Apalagi ada program peneliti muda yang membuka peluang sampai ke tingkat nasional. Anak saya tertarik ikut, semoga ini menjadi awal yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Chandra Junawanti menyatakan bahwa keterbukaan sekolah menjadi nilai tambah tersendiri.

“Komunikasi antara guru dan orang tua sangat baik. Harapan kami, anak bisa berkembang seperti kakaknya yang juga dulu bersekolah di sini,” tuturnya.

Bagi siswa seperti Aftar Abdillah Bagaskara, momen pengenalan sekolah ini meninggalkan kesan positif.

“Kakak-kakaknya ramah, pendamping juga baik. Saya merasa diterima dan senang,” ucapnya.

Di SMP Negeri 1 Sampit, pendidikan tak sekadar soal akademik, melainkan juga proses kolaboratif yang melibatkan cinta, perhatian, dan semangat dari semua pihak demi membentuk generasi tangguh masa depan. (C-A)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *