CATATAN.CO.ID, Sampit – Camat Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Huzaifah menyampaikan soal progres pengembangan Ekowisata Taman Satwa di Pulau Hanibung, Desa Camba.
“Saat ini Pulau Hanibung sedang dikunjungi Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah didampingi Orangutan Foundation yang berkantor di Inggris dan Amerika. Jadi, saat ini sedang tahap survei, mungkin hari Jumat berakhir,” katanya, Kamis, 30 Mei 2024.
Nantinya, hasil survei tersebut akan dibahas lebih lanjut melalui proses audiensi bersama Bupati Kotim, Halikinnor, berkenaan dengan potensi yang akan dijadikan sebagai ekowisata.
“Tentunya, nanti mudah-mudahan doa kita bersama. Ekowisata terbangun, dampaknya terhadap Kecamatan Kota Besi secara umum luar biasa,” tambah Huzaifah.
Menurutnya, kehadiran Taman Satwa di Pulau Hanibung juga bisa berdampak positif pada perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar kawasan. Terlebih jika turis-turis domestik maupun mancanegara berdatangan ke kawasan setempat.
Selain itu, Ekowisata Taman Satwa juga bisa menjadi tempat edukatif bagi para peserta didik sebagai generasi penerus di Kotim. Apalagi saat ini, kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Merdeka Belajar.
“Saya mengutip apa yang sering disampaikan Dinas Pendidikan, bahwa Merdeka belajar, belajar bisa di mana pun. Apalagi itu berkenaan dengan cagar alam, dengan keasriannya, ada binatang orang utan, dan buaya yang langsung di alamnya,” ucap Huzaifah.
Dia pun membandingkan antara Taman Satwa dengan kebun binatang yang tentu saja berbeda. Di mana kebun binatang mengumpulkan hewan di satu tempat yang bukan habitatnya. (C10)