Ini Kata BKSDA Sampit Soal Orangutan Masuk Kebun Warga

Seekor orangutan berada di atas pohon geronggang di perkebunan milik warga, Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 15, Kotim
Seekor orangutan berada di atas pohon geronggang di perkebunan milik warga, Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 15, Kotim

CATATAN.CO.ID, Sampit – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit memberikan tanggapan terhadap kejadian orangutan masuk kebun warga di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 15, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Terakit keberadaan orangutan, sudah dilaporkan warga atas nama Shindu. Lalu, kami berkomunikasi dengan seorang warga yang berada di lokasi, Win,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Rabu 1 November 2023.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan Win, orangutan beberapa kali datang ke lokasi kebun tersebut. Mereka berjumlah 2 individu.

Namun sayangnya, tim rescue BKSDA Pos Jaga Sampit terkendala ketersediaan peralatan. Peralatan yang dibutuhkan untuk menangani orangutan itu saat ini sedang digunakan BKSDA Pos Jaga Pangkalan Bun.

“Jadi kami yang di Sampit tidak dapat segera melakukan rescue kalau ada orangutan,” imbuh Muriansyah.

Dia pun menjelaskan, bagaimana langkah yang diambil BKSDA Pos Jaga Sampit jika ditemukan satwa liar, termasuk orangutan. Pertama, pihaknya harus melakukan observasi ke lokasi terlebih dahulu.

Dalam observasi itu, harus dilihat akses keluar dan masuk lokasi, luasan lokasi gangguan, vegetasi dan sumber pakan yang ada, tingkat kerawanan konflik, dan lain-lain.

Selanjutnya, BKSDA Pos Jaga Sampit akan bertemu dengan pelapor guna mencari penjelasan tentang titik lokasi kemunculan orangutan, jumlah orangutan yang ditemukan, dan kerusakan yang ditimbulkan. Lalu, BKSDA akan memberikan pengarahan dan penjelasan.

“Dari hasil observasi, baru bisa ditentukan perlu tidaknya tindakan rescue penyelamatan. Misal di daerah tersebut masih ada hutan dan vegetasi masih bagus serta pakan alami masih ada, tidak perlu rescue. Terkadang, orangutan hanya melintas saja,” sebut Muriansyah.

Sementara itu, dia juga menyinggung lokasi yang dilaporkan keberadaan orangutan kali ini yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 15.

Di mana, Jalan Lingkar utara sampai dengan Jalan Jenderal Sudirman Killometer 30 di sebelah kanan jalan kondisinya tidak “baik” untuk satwa liar. Pasalnya, saat ini lokasi tersebut sudah banyak dibuka untuk kebun, ladang dan pemukiman. (C10)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *