Implementasi Kurikulum Merdeka Dilaksanakan Bertahap

Kepala SDN 2 Sumber Makmur menunjukkan karya hasil belajar siswanya yang juga dipamerkan di acara Gebyar Merdeka yang diadakan pada Selasa 27 Desember 2022.
Kepala SDN 2 Sumber Makmur menunjukkan karya hasil belajar siswanya yang juga dipamerkan di acara Gebyar Merdeka yang diadakan pada Selasa 27 Desember 2022.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur dilaksanakan secara bertahap. Hal itu diutarakan Kepala SDN 2 Sumber Makmur, Siti Lawana.

“Ya, tahun ajaran ini, kami sudah menggunakan Kurikulum Merdeka sejak Juli 2022. Aturannya bertahap untuk Kurikulum Merdeka. Sekarang untuk kelas 1 dan 4,” ujarnya Jumat, 6 Januari 2023.

Kemudian, penerapan Kurikulum Merdeka baru dilanjutkan untuk kelas 2 dan 5 di tahun berikutnya. Lalu, satu tahun setelahnya, baru diterapkan untuk kelas 3 dan 6.

Siti Lawana pun mengungkapkan, SDN 2 Sumber Makmur juga terpilih sebagai salah satu Sekolah Penggerak pada Program Sekolah Penggerak (PSP).

Bahkan, sekolah tersebut menjadi satu-satunya sekolah penggerak yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Alhamdulillah, SDN 2 Sumber Makmur terpilih menjadi salah satu sekolah yang terpilih pada Angkatan 2. Untuk SD, di Kotim ada 18 Sekolah Penggerak,” tuturnya.

Ia pun mengungkapkan, dengan terpilihnya SDN 2 Sumber Makmur sebagai salah satu Sekolah Penggerak, banyak pengalaman yang didapatkan pihaknya.

“Alhamdulillah, dengan lolosnya kami pada PSP. Banyak pengalaman yang didapatkan dengan pelatihan-pelatihan PSP. Terutama tentang Kurikulum Merdeka,” kata Siti Lawana.

Adapun, bertahapnya Implementasi Kurikulum Merdeka turut diutarakan Kepala SDN 3 Bagendang Hilir, Rafil Haidar yang letak sekolahnya masih berada di satu kecamatan dengan SDN 2 Sumber Makmur.

Meskipun SDN 3 Bagendang Hilir bukan merupakan Sekolah Penggerak dan belum menerapkan Kurikulum Merdeka. Ia mengatakan, Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolahnya juga akan dilaksanakan secara bertahap.

“Inshaallah, di Tahun 2023 baru akan dimulai Implementasi Kurikulum Merdeka. Nanti, secara bertahap. Pertama kelas 1 dan 4 dulu. Terus, kelas 2 dan 5, lalu baru kelas 3 dan 6,” papar Rafil.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Susiawati pun mengungkapkan, saat ini baru ada sekitar 30% satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka.

Ia pun menargetkan, pada 2023, Implementasi Kurikulum Merdeka bisa menjadi 100% di seluruh satdik yang ada di Kotim. (C10)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *