Implementasi Kurikulum Merdeka di Kotim Baru 30 Persen

Plt Kepala Disdik Kotim Susiawati
Plt Kepala Disdik Kotim Susiawati

CATATAN.CO.ID, Sampit – Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di semua tingkatan pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini baru 30 persen. Angka tersebut dianggap masih rendah mengingat IKM di kotim sudah dilaksanakan sejak 2021.

Untuk itu, hingga saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim terus mengupayakan peningkatan IKM di Kotim terus meningkat.

“Di Antang Kalang saja sudah ada yang IKM. Ayo sekolah lain segera IKM,” ajak Pelaksana tugas Kepala Disdik Kotim, Susiawati, Senin, 2 Januari 2022.

Rendahnya capaian IKM sebut Susi, karena kurangnya pemahaman. Sekolah menganggap harus mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) terlebih dahulu sebelum IKM. Sementara menjadi PSP sangat sulit. PSP merupakan agen perubahan sebagai contoh IKM.

“Faktor utamanya ialah kurangnnya pemahaman. Masih menganggap IKM hanya dilakukan oleh sekolah penggerak padahal kita harus melaksanakan IKM dulu baru menjadi sekolah penggerak,” katanya.

Sejauh ini pihaknya telah melakukan upaya pemahaman kepada satuan pendidikan. Harapannya pada tahun 2023 seluruh tingkat satuan pendidikan di Kotim sudah IMK.

“Pelan-pelan bengimbasannya sudah kita mulai, setiap bulan pengimbasannya lumayan. Kita punya target seluruh satuan pendidikan di Kotim sudah IKM tahun ini,” kata Susiawati.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum pembelajaran yang memusatkan pembelajaran kepada siswa. Guru memiliki kebebasan dalam memilih perangkat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *