CATATAN.CO.ID, Sampit – Sejumlah wilayah di Kota Sampit, Kotawaringin Timur, terendam banjir, Jumat sore, 18 Maret 2022. Penyebabnya, hujan deras tak kunjung reda diperparah dengan buruknya drainase.
Pantauan catatan.co.id hujan deras melanda Sampit terjadi sejak pukul 13.30. Kurang drai 2 jam, hujan membuat sejumlah wilayah di kota itu terendam banjir. Bahkan banjir merendam hingga ke dalam bangunan rumah dan perkantoran.
Salah satu kawasan yang terdampak yakni di Jalan Achmad Yani Sampit. Sejumlah perkantoran terutama yang kondisi bangunannya lebih rendah dari jalanan terendam, seperti kantor sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotim.
“Banjir sudah masuk ke dalam ruangan. Bahkan sudah menghanyutkan perabotan,” ungkap Dody Rafliansyah, salah seorang wartawan yang berada di kantor itu, Jumat, 18 Maret 2022.
Ketinggian banjir di luar ruangan sempat melebihi mata kaki orang dewasa. Sementara di dalam bangunan banjir setinggi mata kaki orang dewasa.
Hujan yang turun sekitar pukul 13.30 terbilang deras hingga debit air cepat naik.
Genangan air lambat mengalir diduga ada aliran drainase yang tersumbat. Sehingga mengakibatkan banjir.
“Bila hujan terus terjadi kondisinya bisa lebih parah,” kata Andri, warga Sampit.
Sementara, Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi cuaca seperti ini juga terjadi di kecamatan ; Parenggean, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Teluk Sampit, Seranau, Cempaga Hulu, Bukit Santuai, dan Telaga Antang,
“Dan dapat meluas ke kecamatan Kota Besi, Cempaga, Mentaya Hulu, Baamang, Antang Kalang, Telawang, dan Tualan Hulu,” jelas Kepala BMKG Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Musuhanaya. (C1)