CATATAN.CO.ID, Kasongan – Harga rotan mentah atau rotan asalan di Kabupaten Katingan kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Katingan dari Fraksi Partai Golkar, Icing, menilai bahwa hingga kini harga jual rotan masih belum menunjukkan kenaikan signifikan dan justru cenderung tetap rendah.
Padahal, rotan merupakan salah satu komoditas unggulan yang menjadi sumber penghidupan bagi banyak petani dan pengepul di beberapa wilayah Katingan. Kondisi stagnasi harga ini dikhawatirkan terus menekan kesejahteraan para pelaku usaha rotan di tingkat akar rumput.
“Kami melihat harga rotan asalan ini tidak beranjak naik. Kondisi ini tentu merugikan masyarakat, terutama para petani yang telah bekerja keras memanen,” kata Icing, Senin, 24 November 2025.
Ia menilai, rendahnya harga rotan mentah sangat bertolak belakang dengan besarnya potensi rotan Katingan serta permintaan industri yang terus ada, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Untuk itu, Icing mendesak pemerintah daerah bersama pihak terkait melakukan langkah konkret guna mengatasi persoalan tata niaga rotan yang belum berpihak kepada petani.
“Pemerintah perlu mencari tahu secara mendalam apa yang menyebabkan harga ini terus murah. Apakah rantai distribusinya terlalu panjang, atau ada faktor lain yang membuat komoditas unggulan kita dihargai rendah,” tegasnya.
Icing berharap pemerintah dapat membantu menstabilkan harga rotan di tingkat petani dan memastikan sistem pemasaran yang lebih adil. Dengan demikian, para petani rotan dapat memperoleh pendapatan yang sesuai dengan usaha mereka. (C-6)










