CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor menyebutkan bahwa fluktuasi harga bahan kebutuham pokok di Sampit, masih dalam kategori wajar. Meski saat ini harus dipantau ekstra mengingat mendekati bulan Ramadan, sehingga tidak berimbas inflasi.
“Secara umum masih wajar, terkecuali harga beras, ” katanya.
Halikinnor mengungkapkan itu usai mengecek harga bahan kebutuhan pokok di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, Kamis, 16 Maret 2023.
Dikatakannya, memasuki bulan Ramadan sudah menjadi fenomena kalau bahan pokok dan lain-lainnya mengalami kenaikan. Ini terjadi karena adanya peningkatan permintaan.
“Dan seperti biasa setiap memasuki bulan Ramadan kita akan mengecek dan lakukan sidak harga-harga bahan pokok di pasaran, ” ujarnya.
Halikinnor mengatakan, ada beberapa bahan-bahan yang mengalami kenaikan yaitu seperti daging ayam potong.
“Ayam potong sekarang naik karena tergantung pemasokan di pasar, dan naiknya itu sekitar Rp 5 ribu dari harga Rp 35 ribu per kilogram, ” katanya.
Adapun bawang merah turun dari harga Rp 37 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
“Kalau bawang putih ini naik dari harga 25 ribu menjadi Ro 35 ribu, tadi para pedagang bilang bawang putih ini naik karena stoknya lagi kosong, kalau tidak salah besok harganya mulai normal lagi,” lanjutnya.
Terpisah, Mariam salah seorang pedagang pasar PPM mengatakan, kenaikan harga dan penurunan jarahan bahan pokok tergantung pesersedian dari distributor.
“Untuk beras Jawa saat ini stok beras Jawa menipis dan juga ada beberapa yang mengalami kenaikan, untuk bawang putih hari ini stoknya akan di bongkar dan mungkin besok sudah mengalami penurunan,”katanya.
Para pedagang beras juga meminta kepada pemerintah Kotim untuk menyediakan beras bulok.
“Saat ini beras Bulog tidak masuk ke sini kurang lebih 2 bulan, biasanya sebulan sekali itu ada disediakan tercapai ini sekarang tidak ada,” tutupnya. (C8)