CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor tak ingin masa mewariskan beban utang di masa kepemimpinannya.
“Harapan saya hingga berakhirnya pemerintahan saya pada 2024 tidak lagi mewariskan utang-utang ataupun permasalahan yang berat bagi pemerintahan berikutnya,” kata Halikin, Selasa, 5 September 2023.
Ia meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat keputusan yang mengandung risiko dengan menghentikan sementara kegiatan pembangunan yang sangat tidak mendesak.
Keputusan tersebut diambil dalam rangka penyehatan keuangan daerah yang sampai saat ini masih belum bisa dimaksimalkan.
“Saya ingin OPD berupaya maksimal. Terutama OPD penggali atau pemungut pajak supaya bekerja maksimal,” ujarnya.
Ia berupaya untuk dana-dana dari pusat agar daerah tetap bisa membangun walaupun dengan kondisi keuangan belum ada kepastian.
Bupati menjelaskan, saat ini pemerintah daerah harus memenuhi kewajiban untuk melunasi sisa pembayaran kegiatan multi years, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), insentif tenaga kesehatan, dana desa dan lainnya.
Hal ini cukup besar pengaruhnya terhadap kondisi keuangan daerah. Apalagi, sejak pandemi COVID-19, pendapatan daerah berkurang, ditambah berkurangnya kucuran dana dari pemerintah pusat melalui melalui Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
Maknya pihaknya memutuskan melakukan rasionalisasi anggaran. Pemerintah daerah menunda progam kegiatan terhitung 21 Agustus 2023, kecuali program tertentu yang sudah berjalan maupun yang dianggap mendesak. (C4)