CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, meresmikan sambungan rumah (SR) yang berlokasi di Sei Ijum, Jalan Samuda-Ujung Pandaran. Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit.
“Pemasangan sambungan rumah ini merupakan bentuk upaya Pemkab dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, khususnya di wilayah Selatan Kotim yang sering mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau,” ujarnya, Minggu, 8 September 2024.
Lebih lanjut, melalui APBD tahun 2023, Kotim telah membangun sebanyak 310 sambungan rumah di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit, khususnya di Desa Sei Ijum dan Desa Parebok.
“Saya mendapatkan informasi dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan bahwa untuk Desa Handil Sohor, Sebamban, Samuda Kecil, dan Samuda Besar, tahun ini sebanyak 220 sambungan rumah akan segera dilakukan pergantian jaringan pipa dan meterannya. Dengan demikian, masyarakat dapat segera menikmati air bersih,” ungkapnya.
Halikinnor menjelaskan, untuk menunjang ketersediaan air bersih di wilayah pinggir sungai RT 04, 05, dan 06 Desa Sei Ijum Raya serta distribusi air bersih ke tempat pelelangan ikan (TPI), pabrik pakan, dan rencana pembangunan pabrik es, sambungan rumah akan dibangun pada tahun 2025 mendatang.
“Selain untuk mengatasi ketersediaan air bersih bagi masyarakat, program ini juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi nelayan dan petani budidaya ikan di wilayah selatan,” tambahnya.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan produktivitas usaha budidaya perikanan serta pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat, Pemkab Kotim akan menyerahkan bantuan berupa percontohan budidaya ikan nila dan patin kepada kelompok penerima dari Desa Lempuyang, Jaya Kepa, dan Desa Bagendang Hilir.
“Masing-masing kelompok penerima, yakni Kelompok Berkah Seranggas dan Kelompok Bina Bersama I dari Desa Lempuyang serta Kelompok Putra Tunggal dari Desa Ujung Pandaran, akan mendapatkan masing-masing 10 unit kapal penangkap ikan dan 25 paket alat penangkap ikan,” lanjutnya.
Halikinnor juga mengungkapkan bahwa pengembangan sektor kelautan dan perikanan akan difokuskan di wilayah selatan, khususnya Desa Sei Ijum Raya sebagai pusat pengembangan.
“Saat ini, trafo dan jaringan listrik telah dibangun agar masyarakat dapat menikmati listrik dengan tegangan yang stabil. Saat ini juga sedang dibangun unit produksi pakan ikan lokal, pabrik es, dermaga untuk nelayan kecil, serta pembangunan SPBUN,” tutupnya. (C8)