CATATAN.CO.ID, Sampit – Petahana Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, berkomitmen meningkatkan keamanan warga dari ancaman kebakaran, khususnya di wilayah berpenduduk padat. Ia berjanji akan menempatkan unit mobil pemadam kebakaran di setiap kecamatan dengan jumlah penduduk yang tinggi, termasuk di Cempaga, jika terpilih kembali.
“Kebakaran sering terjadi di kecamatan-kecamatan, dan kendala utama adalah jarak. Pemadam dari Sampit kerap terlambat tiba, menyebabkan rumah-rumah sudah habis terbakar. Karena itu, kami akan programkan unit pemadam di setiap kecamatan padat penduduk,” ujar Halikinnor, Minggu, 13 Oktober 2024.
Ia menambahkan, program pemadam kebakaran ini bukan sekadar menyediakan alat-alat portable, tetapi berupa mobil pemadam yang lengkap dengan personel terlatih. Halikinnor ingin memastikan bahwa setiap unit pemadam kebakaran memiliki fasilitas yang sesuai dengan standar, sehingga dapat beroperasi secara optimal.
“Setiap kecamatan akan memiliki petugas pemadam kebakaran yang berasal dari daerah setempat. Mereka akan dilatih secara khusus untuk menangani kebakaran dengan cepat dan tepat,” jelasnya. Langkah ini, menurutnya, diharapkan bisa memangkas waktu respons dalam penanganan kebakaran di wilayah-wilayah yang berisiko.
Dalam periode sebelumnya, pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan alat berat berupa ekskavator untuk masing-masing kecamatan. Kini, Halikinnor menjelaskan bahwa fokus pemerintah akan beralih pada penguatan layanan dasar masyarakat, termasuk peningkatan respons terhadap bencana kebakaran.
“Program pemadam kebakaran ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Dengan unit-unit yang siap di setiap kecamatan, kami ingin memastikan bahwa warga merasa lebih aman dan potensi kerugian akibat kebakaran dapat ditekan,” tegasnya.
Halikinnor berharap, dengan adanya unit pemadam kebakaran di kecamatan, potensi kebakaran bisa ditangani lebih cepat, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa aman di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah yang padat penduduk dan rawan kebakaran.
Ia menutup dengan harapan agar program ini dapat menjadi salah satu wujud nyata dari upaya pemerintah dalam melayani dan melindungi masyarakat Kotim. “Keselamatan dan kesejahteraan warga adalah prioritas utama kami,” pungkasnya. (C4)