CATATAN.CO.ID, Sampit – Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 1, Halikinnor, menegaskan komitmennya untuk memperluas akses internet dan listrik di seluruh wilayah. Dalam debat kandidat Pilkada Kotim pada Sabtu, 26 Oktober 2024, Halikinnor menjelaskan upaya pemerintahannya meskipun dihadapkan pada kendala proyek internet nasional.
Halikinnor mengungkapkan bahwa pemasangan Base Transceiver Station (BTS) di beberapa desa sempat terhenti akibat skandal korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Masalah korupsi telah menghambat pemasangan trafo, namun Pemkab Kotim terus mencari solusi,” ujarnya.
Saat ini, beberapa desa seperti Tumbang Gagu di Kecamatan Antang yang terletak di wilayah utara terjauh sudah terjangkau internet, bahkan memungkinkan untuk melakukan video call. “Tinggal 19 desa lagi yang belum memiliki akses internet, dan kami telah memprogramkan pemasangan VSat untuk memperkuat jaringan,” tambahnya.
Perluasan akses listrik juga menjadi prioritas Halikinnor agar pemasangan BTS lebih mudah. “Dari 60 desa yang semula belum memiliki listrik, kini tinggal 25 desa yang belum teraliri. Kami akan terus berupaya agar semua desa mendapatkan akses listrik dan internet,” paparnya.
Calon Wakil Bupati Kotim nomor urut 1, Irawati, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah meresmikan alat penguat sinyal di lokasi strategis. “Kami telah memasang alat penguat sinyal di taman kota dan sekolah-sekolah yang sebelumnya tidak memiliki sinyal, demi mendukung kegiatan anak-anak muda dan para guru dalam membuat laporan,” jelas Irawati.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Kotim telah menerima 20 unit alat penguat sinyal dari Dinas Komunikasi dan Informatika untuk membantu desa-desa tanpa sinyal. “Di masa kepemimpinan Harati, meskipun masih ada 25 desa yang belum memiliki listrik, sinyal sudah dapat dinikmati di berbagai wilayah,” tambahnya.
Irawati menekankan bahwa pemerintah daerah bekerja sama dengan Bakti Kominfo untuk merealisasikan 31 lokasi pemasangan VSat tahun ini. Program ini diharapkan dapat semakin memperkuat jaringan internet di desa-desa yang sebelumnya tidak terjangkau sinyal. (C4)