CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengapresiasi pelajar dan pemuda yang mau melestarikan budaya daerah. Pasalnya saat ini banyak pelajar dan pemuda di daerah itu malu dengan kebudayaan daerahnya sendiri.
“Saat ini banyak para pemuda dan pemudi yang enggan ataupun bahkan malu berkecimpung serius untuk melestarikan budaya,” ucap Halikinnor, Rabu, 13 Juli 2022.
Di sisi lain, ia bangga masih ada pelajar yang peduli kebudayaan. Salah satunya dengan bersedia jadi penari karena itu merupakan wujud partisipasi melestarikan budaya.
“Karena saat ini banyak pemuda atau pemudi kita yang tidak mau jadi penari, sehingga kita kesulitan melakukan regenerasi,” ujarnya.
Mengapresiasi hal tersebut Halikinnor kerap kali memberikan bonus bagi para pelaku seni salah satunya penari yang mengisi di suatu acara.
Dikatakan Halikinnor pihaknya saat ini tetap fokus dan serius dalam mengembangkan pelestarian budaya yang ada di Kotim. Bahkan dirinya juga akan membangkitkan lagi budaya yang dulunya sempat tenggelam seperti tarian batirik, wayang gong serta masih banyak yang lainnya. (C1)