CATATAN.CO.ID, Sampit – Penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih rendah. Bahkan baru 200 dari target yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia (RI) 1000 bagi setiap daerah.
“Peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) Kotim minimal 1.000 hingga Desember 2022, namun hingga saat ini di Kotim baru 200,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Selasa, 13 September 2022.
Kondisi ini menjadi perhatian Halikin. Untuk itu ia meminta agar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kotim untuk menggenjot target tersebut.
“Saya minta agar di September, capaian P3DN Kotim sudah berada di angka 800, sehingga target dari presiden bisa terlampaui,” desak Halikinnor.
Penekanan Halikinnor terhadap Disdagprin tersebut bukan tanpa sebab. Karena, jika tidak tercapai, maka akan mendapat teguran langsung dari Presiden. Bahkan, nama daerah juga akan disebutkan.
Ia menekankan agar Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) lainnya turut serta untuk mencapai target itu.
Halikinnor pun terpaksa memutasi jabatan Sekretaris Disdaprin, dan menaruh pejabat yang dianggapnya membidangi hal tersebut.
“Saya sudah taruh Sekretaris Disdagprin yang saya anggap membidangi hal tersebut. Agar target capaian bisa terpenuhi,” kata Halikin. (C3)
