CATATAN.CO.ID, Sampit – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Masri turut menghadiri Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat.
“Sebagai organisasi profesi yang menaungi para pendidik, PGRI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi guru. Di era transformasi digital dan tantangan global saat ini, guru tidak cukup hanya menjadi pengajar, tetapi juga harus menjadi pembelajar yang aktif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan,” katanya, Sabtu, 21 Juni 2025.
Lanjutnya,dia mendorong agar seluruh anggota PGRI terus mengembangkan diri, meningkatkan profesionalisme, serta memperkuat peran sebagai agen perubahan yang mampu mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing.
“Lebih dari itu, saya berharap pgri juga dapat menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang pendidikan, melalui partisipasi aktif dalam menyukseskan program-program strategis yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di seluruh pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur,” sambung Masri.
Adapun, Masri menyampaikan hal itu pada pembukaan kegiatan Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kotim yang digelar di Jalan A. Yani, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Menurutnya, konferensi tersebut bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan momentum strategis untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas kinerja organisasi, menyusun arah kebijakan dan program kerja yang lebih progresif, serta memilih kepengurusan baru yang akan melanjutkan estafet perjuangan PGRI selama lima tahun ke depan.
“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pengurus pgri masa bakti 2020–2025 atas segala pengabdian dan kontribusinya dalam dunia pendidikan. semoga segala amal bakti yang telah diberikan menjadi catatan kebaikan di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur Masri.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Kirno mengatakan, Konferensi PGRI merupakan instansi pemegang kedaulatan tertinggi dalam organisasi PGRI.
“Konferensi ini berfungsi untuk mengevaluasi tugas Pengurus Daerah PGRI Kotawaringin Timur masa bakti 2020-2025 sebagai hasil laporan pertanggungjawaban. Kemudian, menyusun dan menetapkan program.
kerja PGRI Kabupaten Kotawaringin Timur untuk 5 tahun mendatang , masa bakti Tahun 2025 – 2030. Lalu, memilih Pengurus Daerah PGRI Kotawaringin Timur masa bakti Tahun 2025 – 2030,” jelasnya.
Dia menambahkan, sidang pada Konferensi PGRI Kabupaten Kotawaringin Timur Masa Bakti 2025-2030 ini terdiri dari Sidang Pleno/Paripurna dan Sidang bersifat khusus dan tertutup (jika dianggap perlu).
Terdapat ada 4 nama kandidat yang bersaing memperebutkan kursi kepemimpinan PGRI Kotim, yaitu Achmad Syantri, Asyari, Falwi, dan Mahbub. (C10)