Guru Diminta Jadi Garda Terdepan Cegah Putus Sekolah

Peningkatan kompetensi guru di Kotim.
Peningkatan kompetensi guru di Kotim.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Irfansyah menekankan pentingnya peran guru dalam mencegah anak putus sekolah. Menurutnya, guru bukan hanya mengajar, tetapi juga harus mampu mendeteksi sejak dini potensi siswa yang terancam berhenti sekolah.

“Anak putus sekolah di Kabupaten Kotim juga masih tinggi. Kami mohon kerja sama TLD dengan pamong untuk segera menuntaskan itu, karena menurut data BPS, kita termasuk cukup tinggi anak yang tidak sekolah. Di situlah peran Bapak Ibu sekalian bisa menyusuri apa saja penyebabnya,” kata Irfansyah, Jumat, 22 Agustus 2025.

Ia menilai kelemahan utama ada pada sistem deteksi dini di sekolah. Misalnya, ada siswa yang tidak hadir selama satu minggu, namun tidak segera ditindaklanjuti.

“Itu harus dicari. Deteksi kita masih lemah. Bahkan anak yang kurang konsentrasi belajar pun seharusnya bisa terpantau. Makanya kemarin ada pencanangan guru BK, di mana guru kelas maupun guru mapel juga sekaligus menjadi pembimbing konseling,” terangnya.

Irfansyah menyebutkan bahwa persoalan putus sekolah banyak terlihat di tingkat sekolah dasar, khususnya kelas V.

“Ada yang jumlah siswanya berkurang setelah kenaikan kelas. Kalau pindah sekolah tidak masalah, tapi kalau tidak, berarti dia putus sekolah. Inilah yang harus kita cari tahu ke mana mereka,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa karakteristik daerah di Kotim berbeda-beda, baik wilayah utara, selatan maupun tengah.

“Terutama di era globalisasi ini, tantangannya semakin kompleks. Maka kerja sama kita semua sangat dibutuhkan agar angka putus sekolah bisa ditekan lebih rendah dari tahun sebelumnya,” pungkasnya. (C-21)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *