CATATAN.CO.ID, Sampit – Para guru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) siap mengajarkan anak didiknya untuk cinta terhadap rupiah.
“Kita bersyukur bahwa ada program-program yang mengenalkan kita cinta rupiah. Mudah-mudahan kita juga harus menyampaikan lagi ke peserta didik,” kata Kepala SDN 4 Mentawa Baru Hilir, Sajuri, Selasa, 16 Juli 2024.
Menurutnya, cinta terhadap rupiah sangat penting untuk ditanamkan kepada para peserta didik. Terutama, di tengah perkembangan zaman seperti ini.
Lebih jauh, mengajarkan cinta rupiah di antaranya adalah bagaimana kita memelihara uang rupiah. Misalnya, dengan tidak merobeknya, tidak mencoretnya, dan tidak menstaplesnya.
“Hal-hal seperti itu yang harus kita ajarkan kepada para peserta didik. Sehingga, anak-anak tidak sembrono dalam menggunakan uang rupiah. Dengan kata lain, mereka juga harus merawatnya,” tambah Sajuri.
Adapun, Sajuri bersama ratusan kepala sekolah lainnya di Kotim turut hadir dalam kegiatan training of trainer (TOT) Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Jumat 12 Juli 2024.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah. Dia menyampaikan dengan pelatihan tersebut dapat memperkaya wawasan pada guru dengan dalam era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini.
“Tantangan terhadap stabilitas dan kepercayaan terhadap mata uang kita semakin besar,” ungkapnya.
Lanjutnya, tentu semua pihak sudah tidak asing dengan yang namanya uang elektronik yakni menggunakan rupiah digital sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal.
Irfansyah menjelaskan, cinta rupiah merupakan kemampuan masyarakat perwujudan dari untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat dan menjaga rupiah dari kejahatan uang palsu.
Sementara bangga rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami rupiah. Sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa.
Lalu yang terakhir, paham rupiah, adalah kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan untuk bertransaksi, berbelanja dan tentunya berhemat. (C10)