CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur menyebut gotong royong merupakan kewajiban sosial masyarakat. Bahkan dirinya mengimbau kepada segenap elemen pemerintahan dan masyarakat untuk kembali menggalakkan budaya gotong royong.
“Sekarang ini budaya gotong royong mulai berkurang. Makanya saya mengajak, mari kita galakkan lagi budaya positif ini,” katanya, Minggu, 20 Februari 2022.
Politisi Partai Golkar ini mengaku selalu berusaha menyempatkan waktu jika ada gotong royong di masyarakat. Selain merupakan kewajiban sosial, dirinya juga ingin memotivasi kalangan pemerintahan untuk turun bersama-sama dengan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul.
Menurutnya, gotong royong sudah menjadi budaya masyarakat Kotawaringin Timur sejak dulu. Bahkan semangat itu dijadikan motto kabupaten ini dengan kata bahasa Dayak yaitu Habaring Hurung yang berarti gotong royong.
Banyak hal positif yang didapat dari bergotong royong. Beberapa manfaat itu diantaranya yaitu bisa dengan mudah menyelesaikan pekerjaan seperti pembersihan lingkungan, pembangunan fasilitas publik maupun pelaksanaan kegiatan.
Terlebih bagi wilayah permukiman yang rawan banjir, gotong royong diimbau dilaksanakan secara rutin. Parit atau saluran air harus dibersihkan dari sampah yang menyumbat aliran air agar banjir maupun genangan bisa dicegah saat hujan deras.
Gotong royong juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antar sesama warga. Melalui silaturahmi itu maka hubungan semakin akrab sehingga menjadi sarana dalam berkomunikasi, berdiskusi bahkan menjadi sarana menyambung rezeki.
Begitu pula dalam pelaksanaan pembangunan, gotong royong menjadi kekuatan besar dalam melaksanakan setiap program serta menghadapi berbagai masalah yang muncul.
“Para leluhur atau pendahulu kita sudah mewariskan budaya yang baik yaitu gotong royong. Ini jangan sampai kita tinggalkan. Justru harus terus ditingkatkan karena banyak memberikan manfaat,” tandas Rudianur
Rudianur hadir bergotong royong bersama masyarakat membersihkan lahan Masjid Nurul Ikhlas Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Turut hadir Camat Muslih dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan setempat. (C4)