Gebyar Posyandu Presisi Dorong Kotim Menuju Bebas Stunting

Penjabat Sekretaris Daerah Kotim Masri
Penjabat Sekretaris Daerah Kotim Masri

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat upaya penurunan angka stunting melalui pendekatan yang kolaboratif dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang mendapat apresiasi adalah pelaksanaan Gebyar Posyandu Presisi, yang dinilai efektif dalam membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotim, Masri menyampaikan bahwa penanganan stunting tidak dapat dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi lintas sektor dan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

“Penurunan stunting membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Oleh karena itu, inisiatif seperti Gebyar Posyandu Presisi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, memberikan akses layanan kesehatan, serta memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga,” ujar Masri, Sabtu, 24 Mei 2025.

Kegiatan Gebyar Posyandu Presisi yang pertama kali digelar di Kotim oleh Polres Kotim ini berhasil mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak—kelompok paling rentan terdampak stunting. Melalui posyandu, masyarakat mendapatkan edukasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan intervensi gizi secara langsung.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap masa depan generasi penerus kita. Mari terus bergotong royong, bahu-membahu, dan jadikan setiap langkah kecil ini sebagai investasi besar,” tegas Pj Sekda.

Ia juga menegaskan pentingnya kesinambungan program serta peningkatan kapasitas kader posyandu agar pelayanan tidak hanya berhenti pada momen-momen tertentu. Dengan dukungan pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan kesadaran orang tua, angka stunting diyakini dapat ditekan secara signifikan.

“Bersama kita bisa wujudkan Kabupaten Kotim yang bebas stunting, menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul!” pungkasnya.

Diketahui, Kotim merupakan salah satu daerah prioritas dalam penanganan stunting di Kalimantan Tengah. Dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi terus digulirkan dalam bentuk bantuan gizi, pelatihan kader, serta penguatan sistem pelaporan berbasis data digital yang lebih akurat.(CA/*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *