CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketiadaan cabang atletik dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun ini tak menyurutkan semangat Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) dalam mendorong kegiatan fisik bagi pelajar. Salah satu langkah alternatif yang disambut positif adalah penyelenggaraan Fun Run sebagai media penyaluran semangat dan pembentukan karakter.
Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah, menilai hilangnya cabang atletik dari O2SN tingkat pusat cukup mengecewakan bagi para siswa yang telah serius berlatih. Namun, pihaknya menekankan pentingnya menjaga semangat anak-anak melalui kegiatan pengganti yang tetap edukatif.
“Karena O2SN tahun 2025 ini untuk cabang atletik tidak ada di pusat, maka kegiatan seperti Fun Run bisa mengobati kekecewaan anak-anak yang sudah terlanjur berlatih. Mereka tetap bisa menyalurkan semangat melalui event ini,” ujar Irfansyah, Senin, 28 Juli 2025.
Ia menambahkan bahwa olahraga di kalangan pelajar harus dilihat bukan hanya dari sisi kompetisi, melainkan sebagai wahana pembinaan mental dan karakter. Nilai-nilai seperti sportivitas dan kejujuran menjadi bagian penting yang harus dibentuk sejak dini.
“Menang kalah itu biasa. Tapi dari olahraga ini, kami ingin anak-anak belajar sportivitas dan kejujuran. Jangan sampai dari kecil mereka melihat kecurangan, lalu menganggap hal itu lumrah dalam hidup,” tegasnya.
Irfansyah berharap kegiatan seperti Fun Run dapat dilanjutkan secara rutin sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter. Menurutnya, anak-anak yang terbiasa dengan semangat sehat, jujur, dan adil dalam kompetisi akan tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas.
“Kita ingin anak-anak tumbuh dengan nilai-nilai positif. Kalau mereka terbiasa dengan semangat fair play, maka itu akan terbawa ke kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (C-A)
