CATATAN.CO.ID, Sampit – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur membeberkan permasalahan-permasalahan yang kerap dihadapi para petani di Kotim.
“Permasalahan yang telah kita kaji meliputi, sulitnya akses untuk mendapatkan bibit, benih yang berkualitas dan bersubsidi serta pestisida dengan harga yang terjangkau,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim, Dadang Siswanto, Jumat, 21 Juli 2023.
Ia menjelaskan, harga pestisida yang begitu naik akan membuat pengeluaran petani semakin bertambah besar.
Jika petani tidak memakai pestisida kemungkinan bisa gagal panen karena adanya hama, di sisi lain harga jual hasil panen relatif sama bahkan bisa lebih murah.
Berkaitan dengan harga jual maka Pemerintah Daerah harus secara aktif memberikan jaminan perlindungan terhadap stabilisasi harga komoditas hasil pertanian bagi para Petani di Kotim.
“Agar ketika petani panen raya sementara harga anjlok, setidaknya Petani tidak mengalami kerugian,” imbuh Dadang.
Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya pelatihan budidaya tanaman yang diselenggarakan pemerintah daerah. Padahal kegiatan semacam itu dapat mencetak sumber daya manusia para petani yang berkualitas.
Poin selanjutnya, tidak adanya jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan kerja bagi para petani sedangkan para petani ini adalah pekerja yang rentan akan kecelakaan kerja.
Kemudian, terbatasnya akses untuk menuju ke lahan pertanian dan fasilitas yang kurang memadai juga digarisbawahi Fraksi PAN DPRD Kotim.
Permasalahan yang juga perlu dibenahi ialah besarnya biaya membuka lahan yang berkaitan dengan modal para petani dan proses surat menyurat lahan memakai pestisida kemungkinan bisa gagal panen karena adanya hama. (C10)