CATATAN.CO.ID, Sampit – Fraksi Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) meminta pemerintah daerah agar fokus pada program-program prioritas, terutama dalam perbaikan infrastruktur mendesak, pada penyusunan RAPBD Perubahan 2024. Salah satu isu krusial yang diangkat adalah penanganan drainase rusak yang kerap menyebabkan banjir di pemukiman warga.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kotim, Abdul Kadir, menekankan pentingnya perhatian pemerintah pada sistem drainase yang tidak berfungsi optimal. “Drainase yang buruk sering mengakibatkan banjir, bahkan saat hujan ringan, ini menjadi keluhan masyarakat tiap tahun, termasuk di media sosial. Pemerintah harus segera bertindak agar masalah ini tidak terus terulang,” ujarnya pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Kadir juga mengingatkan bahwa menurut proyeksi BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada November hingga Desember 2024. Oleh karena itu, antisipasi banjir perlu segera dilakukan untuk menghindari dampak yang lebih luas.
Selain perbaikan drainase, Fraksi Golkar mendorong pemerintah agar memprioritaskan infrastruktur yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi, terutama di tengah perlambatan ekonomi yang dirasakan masyarakat. Banyak warga melaporkan bahwa usaha mereka mengalami penurunan.
“Dari hasil pantauan di lapangan, terlihat jelas ada perlambatan ekonomi. Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini, khususnya dalam membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan dalam usaha mereka,” jelas Kadir.
Dengan waktu efektif yang tersisa hanya 2,5 bulan di tahun 2024, Kadir mengingatkan pentingnya fokus pada program-program yang benar-benar prioritas. Setiap anggaran yang dialokasikan dalam RAPBD Perubahan harus diarahkan pada kebutuhan mendesak yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kita harus memanfaatkan waktu dan anggaran yang terbatas dengan optimal, terutama untuk menyelesaikan masalah mendesak seperti infrastruktur dan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (C4)