CATATAN.CO.ID, Sampit – Tepian Sungai Mentaya Festival di Kawasan Ikon Jelawat Sampit, resmi fibuka, Sabtu sore, 5 Oktober 2024. Sebanyak 45 stand disiapkan untuk mendukung pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Kotawaringin Timur, meskipun sebenarnya permintaan mencapai 65 stand.
Ketua Panitia Pelaksana, Zul, menjelaskan bahwa keterbatasan ruang menjadi alasan jumlah stand yang tersedia. “Ada sekitar 65 permintaan stand makanan, namun hanya 45 yang bisa kami akomodasi. Beberapa di antaranya bergabung dalam satu stand,” ujar Zul.
Selain UMKM lokal, festival ini juga diikuti oleh pelaku usaha dari luar daerah, termasuk satu UMKM dari Banjarmasin. Acara ini berlangsung dari 5 hingga 12 Oktober 2024.
Asisten I Setda Kotim, Rihel, yang membuka acara tersebut, mengapresiasi upaya festival ini dalam mendukung UMKM lokal dan mempromosikan seni budaya Nusantara.
“Harapan saya, festival ini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat, sekaligus memperkenalkan produk-produk lokal kita ke khalayak yang lebih luas,” ucap Rihel.
Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya, terutama bagi generasi muda. “Kegiatan ini memberikan ruang bagi pencinta seni dan budaya untuk berpartisipasi, serta diharapkan dapat menarik minat anak-anak agar lebih mengenal warisan budaya kita,” tambahnya.
Festival ini menjadi ajang untuk memperkuat ekonomi dan identitas budaya lokal, sekaligus menarik perhatian wisatawan. (C8)
