CATATAN.CO.ID, Sampit – Lonjakan jumlah peserta didik baru di SMPN 1 Sampit belum sepenuhnya diimbangi dengan ketersediaan ruang belajar yang memadai. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah dalam menjaga mutu proses belajar mengajar.
Dengan daya tampung ruang belajar yang terbatas, sejumlah rombongan belajar harus diatur secara ketat agar tidak mengganggu efektivitas pembelajaran. Padahal, tenaga pendidik di sekolah tersebut dinilai sudah mencukupi.
“Kami memiliki guru yang siap, tetapi ruangan belajarnya tidak mencukupi. Satu-satunya solusi untuk menampung siswa yang semakin banyak adalah pembangunan ruang kelas baru,” kata Kepala SMPN 1 Sampit, Suyoso, Sabtu, 26 Juli 2025.
Pihak sekolah telah mengajukan lima ruang kelas tambahan. Empat di antaranya melalui pemerintah daerah dan satu lagi lewat skema Dana Alokasi Khusus (DAK) nasional. Namun, proses realisasi fisik masih menunggu persetujuan lebih lanjut.
Kondisi ini menggambarkan adanya ketimpangan antara antusiasme masyarakat dan kapasitas infrastruktur pendidikan yang tersedia. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa berdampak pada kualitas pembelajaran di masa mendatang.
“Ruang baru ini harus segera dibangun agar peserta didik bisa belajar dengan nyaman dan layak,” tegas Suyoso. (C-A)