CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur Agus Seruyantara meminta dinas terkait untuk mengevaluasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tidak berjalan atau vakum.
Terlebih usaha yang dilaksanakan tidak sesuai dengan potensi desa dan harus dikelola oleh orang di luar aparat desa dan orang yang profesional.
Menurutnya untuk BUMDes yang masih belum maksimal hendaknya mendapatkan pendampingan dari pemerintah daerah setempat.
Ia yakin jika BUMDes dilakukan pembenahan secara maksimal maka akan menjadi salah satu pendapatan dari desa itu.
“BUMDes harus dikelola secara benar, dan dapat memiliki manfaat untuk desa terutama dalam meningkatkan pendapatan desa, sehingga dapat mewujudkan pembangunan,” kata Agus, Rabu, 9 Maret 2022.
Saat ini kata dia harus dibangun mindset jika desa itu harus mandiri, jangan hanya berharap dana dari pemerintah.
“Saya kira BUMDes ini banyak sektor usaha yang bisa digarap jika memang didampingi dilatih hingga mereka bisa bekerja secara profesional,” tukasnya.
Ia menegaskan, BUMDes yang dibentuk hendaknya terpisah dari lingkaran aparatur pemerintah desa dan dikelola memang orang memiliki naluri usaha dan profesional.
“Cari warga yang betul-betul mumpuni, jangan jadi direktur BUMDes merangkap juga kerjaan lain akhirnya nanti jadi tidak fokus mengurusnya,” ucapnya.
Pengelolaan BUMDes kata dia harus dievaluasi, sebab ada banyak BUMDes yang tidak berjalan, bahkan usaha yang dijalankan tidak sesuai potensi desa.
Pihak desa juga harus tegas mengevaluasi jika program BUMDes tidak berjalan dan tidak sesuai harapan desa.
Sehingga kata dia harus dilakukan evaluasi terhadap kepengurusannya. Saat ini banyak desa membentuk BUMDes, tapi tidak semua berjalan usahanya terbilang tidak aktif.
Dampaknya tidak dapat memberikan sumber pemasukan untuk desa. Untuk itu peran desa dan instansi terkait harus mampu membina BUMDes yang ada di setiap desa. (C4)