CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah menyebut, dunia pendidikan saat ini darurat narkoba. Oleh karena itu semua pemangku kepentingan harus bisa bersama-sama mengatasinya.
Hal tersebut disampaikannya terkait dengan ditangkapnya salah satu pelajar di Kotim oleh aparat karena ditenggarai menjadi Bandar salah jenis Narkoba, dengan barang bukti ribuan pil jenis zenith.
“Ini warning bagi dunia pendidikan kita bagaimana nilai ahlak dan budi pekerti menjadi PR besar bagi sistem pendidikan di kabupaten kotawaringin Timur,” katanya saat menghadiri HUT SMPN 2 Kotim, Senin, 15 Agustus 2022.
Padahal, menurutnya, belum hilang dari ingatan betapa tercorengnya dunia pendidikan Kotim dikarenakan salah satu oknum tenaga pendidik tersangkut masalah Narkoba. Justru malah ditemukan lagi kasus yang yang serupa.
Dia menambahkan, perlu adanya program khusus dari sekolah selain mata pelajaran yang biasa didapatkan, untuk menambah wawasan para pelajar agar mengerti tentang bahaya narkoba.
“Karena sejatinya dunia pendidikan bukan hanya di nilai lewat angka-angka hasil ujian akademik saja. Ini ujian berat bagi dunia pendidikan kita dimana Narkoba ternyata sudah sampai memanfaatkan keluguan anak-anak pelajar kita,” ujarnya. (C9)