CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan perhatian besar terhadap peran lembaga pendidikan nonformal dalam mendukung peningkatan literasi numerik siswa. Salah satunya melalui kehadiran UCIMAS Sempoa Sampit yang dinilai turut memberi warna dalam proses pembelajaran di luar sekolah formal.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menyampaikan bahwa pendekatan kreatif seperti yang dilakukan lembaga sempoa sangat relevan dengan tantangan pendidikan masa kini, di mana keterampilan dasar seperti aritmatika menjadi fondasi penting dalam pengembangan kecakapan abad 21.
“Model pembelajaran seperti sempoa ini menjadi pelengkap yang sangat bermanfaat untuk memperkuat literasi numerik anak-anak. Tidak semua hal bisa dijangkau sekolah formal, dan program seperti ini menjawab celah itu,” ujar Irfansyah, Rabu, 25 Juni 2025.
Ia menambahkan bahwa kemampuan berhitung bukan lagi sekadar kompetensi pelajaran matematika, melainkan bekal utama untuk penguasaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan coding yang kini menjadi fokus pengembangan pendidikan nasional.
Menurutnya, dorongan dari pemerintah pusat melalui berbagai program Merdeka Belajar juga membuka ruang luas bagi kolaborasi antara satuan pendidikan dengan lembaga nonformal untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih adaptif dan menyenangkan.
“Pembelajaran numerik yang interaktif seperti ini bisa menumbuhkan minat belajar anak sejak dini. Ini penting untuk kesiapan mereka menghadapi era digital yang makin kompetitif,” imbuhnya.
Disdik Kotim pun terus mendorong sinergi antara sekolah formal dan lembaga pendidikan luar sekolah agar tercipta pemerataan akses pembelajaran berkualitas. Irfansyah menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mendukung inisiatif yang sejalan dengan semangat inovasi dan penguatan karakter siswa di Kotim. (C-A)
