CATATAN.CO.ID, Sampit – Ada dua kesimpulan atau rekomendasi yang disepakati akhirnya dalam rapat di DPRD Kotawaringin Timur terkait dugaan pelecehan yang dilakukan Asisten I Setda Kotim, Diana Setiawan.
Di mana DPRD meminta agar yang bersangkutan memohon maaf secara terbuka atas pernyataanya itu yang meminta jangan lagi koordinasi dengan DPRD dan RDP di DPRD tidak ada gunanya saat rapat di Desa Tumbang Ramei, Kecamatan Antang Kalang 11 April 2022.
Selain itu meminta kepada Bupati Kotim untuk melepas tugas Diana dara Asisten I atau dinonjobkan. Sementara soal tuntutan proses hukum tidak dimuat.
Menyikapi hal itu Diana tampak legowo, apa yang jadi keputusan, kesimpulan dalam rapat dan diputuskan sesuai UU ASN dirinya siap melaksanakan serta tunduk dan patuh.
“Dalam kesempatan ini juga, atas ketidaknyamanan ucapan saya, memohon maaf ksecara khusus kepada 40 anggota DPRD Kotawaringin Timur,” kata Diana.
Sementara itu Sekda Kotim, Fajrurrahman mengaku akan segera menindaklanjuti kesimpulan rapat tersebut.
“Nanti yang bersangkutan akan dipanggil oleh Inspektorat, dari hasil pemeriksaan itu nanti baru diketahui pelanggaran yang dilakukan tersebut,” tegas Fajrurrahman.
Diana kata dia akan dipanggil hingga 2 kali, jika tidak hadir maka Inspektorat akan memutuskan pelanggaran yang dilakukan. (C4)
