CATATAN.CO.ID, Sampit – Dua dari lima laporan kecelakaan lalu lintas yang diterima Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) selama Operasi Ketupat Telabang 2024 terdapat korban yang meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Kotim AKP Firdaus Canggih Pamungkas mengatakan, operasi yang digelar sebelum hingga sesudah Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau mulai 4 hingga 16 April 2024 tercatat ada 5 laporan kecelakaan lalu lintas.
”Ada 2 orang yang meninggal dunia. Keduanya merupakan korban di tempat kejadian berbeda. Dan ada korban luka sebanyak 8 orang,” ucap Canggih, Rabu, 17 April 2024.
Kecelakaan yang terjadi bervariatif, mulai dari pengendara sepeda motor, mobil, truk, bahkan pejalan kaki. Kendati demikian, jumlah kecelakaan ini diklaim menurun dari tahun sebelumnya oleh Kapolres Kotim AKBP Sarpani.
”Angka kecelakaan pada Operasi Ketupat Telabang tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, ini berkat pengaman, dan sosialisasi yang terus dilakukan. Angka fatalitas nya juga turun, berarti kesadaran ketertiban pengguna jalan semakin meningkat,” Sarpani.
Untuk diketahui, kecelakaan yang memakan korban jiwa itu salah satunya terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 27, Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu, 10 April 2024, sekira pukul 07.15 WIB.
Korban sedang jalan kaki bersama temannya untuk pulang ke rumah selepas menjalankan ibadah Salat Idulfiri 1445 Hijriah. Sesampainya di TKP, tiba-tiba pengendara motor Honda Supra X berinisial W datang dengan kecepatan tinggi langsung menabrak korban.
Akibat pengemudi mabuk tersebut, korban terpental hingga mengalami luka-luka. Warga yang melihat kejadian ini pun segera memberikan pertolongan kepada anak berusia 8 tahun tersebut. Kendati demikian, nyawanya tidak terselamatkan. (C19)