CATATAN.CO.ID, Sampit – Banyaknya anak yang terlibat dalam tindak pidana mengundang keprihatinan dari Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson.
Dari itu kata dia pemerintah daerah, aktivis hingga orang tua harus terlibat mengatasinya. Bahkan seperti kasus pencurian kelapa sawit, pembuangan bayi, penganiayaan anak, pemerkosaan dan lain sebagainya harus jadi perhatian.
Srikandi PDI Perjuangan ini juga menyesalkan kasus yang menjadikan anak sebagai korban kekerasan seksual yang juga masih saja terjadi. Sehingga sangat wajar pelaku diberikan sanksi sesuai dengan perbuatannya di depan hukum.
Dari itu kata dia kasus kejahatan kepada anak dibawah umur sama saja merusak masa depannya. Maka dari itu juga dirinya berharap agar korban betul-betul diberikan rehabilitasi baik secara mental maupun spiritual.
“Kita sangat konsentrasi memperhatikan kasus yang selalu melibatkan anak dibawah umur, bahkan juga untuk pelaku harus ada perhatian jika masih dibawah umur,” katanya, Kamis, 16 Juni 2022.
Menurutnya jika secara hukum tentunya hukum acara peradilan anak dibawah umur sudah diatur khususnya untuk pelaku.
Begitu juga dirinya berharap melalui dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas materi pendidikan agama dan budi pekerti di satuan pendidikan, kesehatan reproduksi, dan pemberdayaan anak.
Rinie mendorong agar peran dari lingkungan dan orang tua anak bisa mengawasi setiap pergaulan anaknya kepada siapapun. Apalagi dalam status anak dibawah umur.
“Makanya saya menilai kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur ini kerap terjadi di Kotim dan berproses hingga ke meja pengadilan. Semoga dengan sanksi perbuatannya bisa memberikan efek jera kepada yang lainnya,” tutupnya. (C4)