CATATAN.CO.ID, Kasongan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Realita, menyuarakan keprihatinannya atas melonjaknya harga gas elpiji 3 kg bersubsidi di tingkat pengecer. Ia mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Katingan untuk segera mengambil langkah konkret guna menstabilkan harga komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat tersebut.
Menurut Realita, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebutkan bahwa harga gas elpiji 3 kg di sejumlah wilayah Katingan saat ini mencapai Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami sangat mengharapkan agar harga gas elpiji subsidi 3 kg bisa stabil. Harga di pengecer sudah mencapai Rp 40 ribu bahkan Rp 45 ribu per tabung, ini sudah terlalu mahal dan sangat memberatkan masyarakat kecil,” ujar Realita, Selasa, 7 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa Pemda Katingan perlu turun langsung melakukan pengawasan ketat, terutama di tingkat pangkalan, untuk memastikan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan berlebih dari penjualan gas subsidi tersebut.
“Pemerintah daerah harus segera melakukan pengecekan di pangkalan-pangkalan penjual gas elpiji 3 kg. Perlu dipastikan apakah mereka mengikuti HET atau justru sengaja menaikkan harga di atas ketentuan,” tegasnya.
Realita juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak hanya melakukan pemantauan sesaat, tetapi membangun sistem pengawasan berkelanjutan agar harga dan pasokan gas subsidi tetap stabil di masyarakat.
“Pengawasan harus rutin dilakukan. Jika ada pangkalan yang melanggar, harus diberi sanksi tegas. Jangan sampai masyarakat kecil terus dirugikan,” tambahnya.
Ia berharap langkah cepat dari pemerintah daerah dapat mencegah praktik penimbunan dan permainan harga oleh oknum tertentu. Dengan demikian, ketersediaan dan keterjangkauan gas elpiji 3 kg bersubsidi bagi warga Katingan dapat terus terjamin.
“Kami di DPRD siap mendukung langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi gas elpiji bersubsidi di daerah,” pungkas Realita. (C-6)
