CATATAN.CO.ID, Sampit – Semua fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah sepakat untuk melanjutkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun Anggaran 2024. Kesepakatan tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna yang membahas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kotim mengenai RAPBD Perubahan 2024, Selasa, 15 Oktober 2024.
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang diwakili oleh M. Hafiz, menyatakan persetujuan mereka untuk melanjutkan pembahasan dengan beberapa catatan. Mereka meminta penjelasan lebih lanjut terkait peningkatan anggaran belanja dan sektor-sektor yang mendapatkan tambahan pembiayaan.
Ketua Fraksi Gerindra, Rambat, menyampaikan bahwa pihaknya sependapat dengan pandangan yang disampaikan oleh Pj. Bupati Kotim, Shalahuddin, terkait RAPBD Perubahan.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar, Abdul Kadir, mengungkapkan beberapa poin penting yang perlu perhatian. Salah satunya adalah belum adanya perkembangan kuantitatif dan kualitatif program hingga September 2024. Ia juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai kemungkinan tidak tercapainya target rencana anggaran tahun 2024, dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai 40,45 persen meski waktu tersisa hanya sekitar dua bulan.
Abdul Kadir juga menyoroti pentingnya fokus pada pembangunan infrastruktur, khususnya drainase, serta percepatan penyaluran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Ia meminta penjelasan terkait tenaga kontrak (tekon) yang menjelang akhir tahun dan menyampaikan bahwa laporan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru mencapai 6,9 persen dari target yang ditetapkan.
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), yang diwakili oleh Eddy Mashamy, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diwakili oleh Memey Wulandari, serta Fraksi PKS-Nasdem yang diwakili oleh Noor Aprilly, juga menyatakan kesepakatan mereka untuk melanjutkan pembahasan RAPBD Perubahan 2024.
Pjs. Bupati Kotim, Shalahuddin, menyampaikan apresiasi terhadap pandangan dan saran yang disampaikan oleh seluruh fraksi. Ia menegaskan bahwa pihak eksekutif siap melanjutkan pembahasan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
Komposisi RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 mencatatkan bahwa asumsi pendapatan daerah tetap berada pada angka Rp2,428 triliun. Namun, belanja daerah mengalami peningkatan dari Rp2,474 triliun menjadi Rp2,491 triliun, yang menyebabkan defisit anggaran bertambah dari Rp46,48 miliar menjadi Rp63,23 miliar. Penerimaan pembiayaan mengalami kenaikan signifikan dari Rp61,76 miliar menjadi Rp234,10 miliar, dengan tambahan Rp172,34 miliar. Pengeluaran pembiayaan tetap di angka Rp15,28 miliar, yang mengubah netto dari Rp46,48 miliar menjadi Rp218,82 miliar.
“Harapan kami, pembahasan RAPBD Perubahan 2024 dapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik bagi pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Kotim,” tutup Shalahuddin. (C4)
