DPRD Kotim Respons Keluhan Mahasiswa Soal Kondisi Asrama di Palangka Raya

Foto bersamau usai audiensi DPRD Kotim menanggapi surat dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotim terkait keluhan asrama di Palangka Raya.
Foto bersamau usai audiensi DPRD Kotim menanggapi surat dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotim terkait keluhan asrama di Palangka Raya.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam menjembatani aspirasi mahasiswa terkait masalah asrama di Palangka Raya. Keluhan mengenai kondisi asrama disampaikan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotim (IPMK), yang berharap adanya perbaikan fasilitas.

Rinie, Ketua DPRD Kotim, menyatakan bahwa pihaknya telah mendengar keluhan mahasiswa tersebut. Namun, ada kendala terkait asrama yang berada di Universitas Palangka Raya. “Asrama di Universitas Palangka Raya tidak bisa direhabilitasi karena bukan aset daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah memfokuskan rehabilitasi asrama di Jalan Raden Saleh,” ujar Rinie saat audiensi dengan IPMK pada Senin, 7 Oktober 2024.

DPRD Kotim tetap mendukung penuh aspirasi yang disampaikan mahasiswa, termasuk dalam hal permintaan beasiswa. Rinie menjelaskan bahwa ada proses dan sistem yang harus diikuti untuk mendapatkan beasiswa, namun DPRD siap mendukung jika sesuai prosedur. “Kami selalu mendukung harapan mereka, termasuk soal fasilitas asrama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rinie menyampaikan bahwa rehabilitasi asrama dilakukan secara bertahap, sesuai dengan anggaran pemerintah daerah. “Bagian umum sudah mulai melakukan rehabilitasi, tetapi ini akan dilakukan secara bertahap. Kami berterima kasih kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasi mereka, karena DPRD adalah rumah rakyat,” ucapnya.

Anggota DPRD Kotim, Sihol Parningotan Lumban Gaol, turut memberikan masukan penting kepada mahasiswa. Ia menekankan pentingnya kreativitas dan kemandirian, dan mengajak mahasiswa untuk tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan pemerintah. “Mahasiswa harus kreatif. Kami akan memperjuangkan apa yang tidak bisa kalian lakukan, tetapi hal-hal kecil, seperti pengadaan meja atau pengecatan, bisa dilakukan secara swadaya,” saran Gaol.

Gaol berharap agar setelah lulus, mahasiswa dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang mandiri dan siap bersaing. “Pendidikan adalah modal utama, namun kreativitas dan kemandirian sangat penting untuk kesuksesan di masa depan,” tutupnya.

Sebelumnya, Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotim mengeluhkan kondisi asrama di Palangka Raya yang dinilai kurang layak dan tidak cukup menampung jumlah mahasiswa yang terus bertambah. Keluhan ini disampaikan dalam audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Kotim, yang dijembatani oleh DPRD setempat.

Melalui dialog ini, mahasiswa berharap pemerintah daerah dapat terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap kebutuhan mereka, baik dalam hal fasilitas maupun pendidikan. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *