CATATAN.CO.ID, Sampit – Pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Baamang Tengah di Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Kotim, Paliansyah. Proyek ini telah lama tertunda akibat sengketa lahan yang berlangsung selama bertahun-tahun.
“Sudah 54 tahun sekolah ini tidak bisa dibangun karena sengketa lahan. Kami sangat berterima kasih kepada ahli waris yang akhirnya menghibahkan tanahnya,” kata Paliansyah pada Minggu, 15 September 2024. Sebagai putra asli Baamang, Paliansyah merasa bangga karena harapan masyarakat untuk memiliki sekolah yang layak akhirnya bisa terwujud.
Pembangunan sekolah ini mencakup 8 ruangan, terdiri dari 6 ruang kelas serta 2 ruang untuk guru dan kepala sekolah, dengan anggaran sebesar Rp2,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Pendidikan Kotim.
Namun, meskipun pembangunan telah dimulai, Paliansyah menekankan bahwa kebutuhan sekolah tersebut belum sepenuhnya terpenuhi. SDN 1 Baamang Tengah memiliki 12 rombongan belajar, sehingga masih memerlukan ruang kelas tambahan. Ia mendorong pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunan guna melengkapi fasilitas yang diperlukan.
“Kami terus mendorong pemerintah daerah untuk melengkapi fasilitas pendidikan, termasuk di SDN 1 Baamang Tengah, agar kebutuhan pendidikan anak-anak dapat terpenuhi dengan baik,” tambah Paliansyah.
Dukungan dari DPRD Kotim ini diharapkan mampu mempercepat pengadaan fasilitas pendidikan yang lebih memadai di seluruh wilayah Kotim. Fokus DPRD Kotim dalam pembangunan fasilitas pendidikan bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, mencetak generasi muda yang berprestasi dan siap bersaing di masa depan. (C4)