DPRD Kotim Dorong Pembangunan Fasilitas Publik Multifungsi untuk Masyarakat

Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha.
Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong pemerintah daerah untuk segera membangun fasilitas publik multifungsi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat.

Fasilitas ini diharapkan mampu menampung kegiatan olahraga, konser musik, pameran, hingga ajang ekonomi kreatif dalam satu area terpadu.

Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha, menyampaikan bahwa daerah ini membutuhkan satu kawasan representatif dengan halaman luas dan desain fleksibel, seperti pusat kegiatan publik yang ada di Yogyakarta.

“Kami mengusulkan adanya fasilitas multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan besar, seperti konser musik, bazar UMKM, hingga event balap motor. Tempat seperti ini akan menjadi ruang publik baru bagi masyarakat Sampit,” ujar Angga, Senin, 13 Oktober 2025.

Menurutnya, selama ini hampir semua kegiatan besar di Kotim terpusat di Stadion 29 November Sampit, baik konser maupun kegiatan olahraga.

Kondisi tersebut menimbulkan sejumlah persoalan seperti penumpukan sampah, kemacetan, hingga kerusakan infrastruktur stadion akibat penggunaan yang berlebihan.

“Dengan adanya fasilitas khusus, kegiatan masyarakat bisa lebih tertata dan tidak lagi membebani stadion yang seharusnya difokuskan untuk kegiatan olahraga resmi,” tambahnya.

Angga yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kotim menilai, keberadaan arena multifungsi sangat penting bagi para atlet otomotif daerah.

Selama ini, para pembalap lokal kerap kesulitan mendapatkan tempat latihan resmi yang aman dan sesuai standar.

“Kalau ada fasilitas multifungsi, event balap bisa digelar secara resmi dan aman. Atlet kita juga punya tempat latihan yang layak untuk mengasah kemampuan mereka,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026, pihaknya telah mengusulkan pembangunan fasilitas tersebut.

Meski pemerintah daerah saat ini tengah menghadapi tekanan fiskal akibat pemangkasan dana transfer dari pusat, Angga menilai proyek ini tetap layak diprioritaskan karena manfaatnya jangka panjang.

“Fasilitas multifungsi ini justru bisa menjadi sumber pendapatan baru. Kegiatan-kegiatan besar dapat diselenggarakan di lahan milik pemerintah daerah dengan sistem sewa resmi. Artinya, selain menghemat aset daerah, juga bisa menambah PAD,” tegasnya.

Angga menambahkan, antusiasme masyarakat, khususnya komunitas otomotif di bawah naungan IMI Kotim sangat tinggi terhadap wacana pembangunan ini.

“Kami yakin fasilitas ini bukan hanya untuk event olahraga, tapi juga menjadi ruang kreativitas dan kebersamaan masyarakat Kotim,” pungkasnya. (C-A)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *