CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengintensifkan pengobatan terhadap sejumlah hewan kurban yang terindikasi mengalami gangguan kesehatan menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Sebanyak 1.900 ekor hewan kurban tercatat masuk ke wilayah Kotim. Namun, sebagian di antaranya ditemukan mengalami penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), cacingan, serta gangguan pencernaan.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan awal dan mendapati beberapa hewan kurban menunjukkan gejala penyakit. Kami langsung melakukan pengobatan agar kondisinya membaik. Ada yang terkena cacingan, ada juga gangguan pencernaan. Untuk PMK, penanganannya lebih intensif,” ujar Kepala Bidang Peternakan Hewan Kurban DPKP Kotim, Danik Ariyanti, Jumat, 16 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa proses pengobatan dilakukan sejak hewan-hewan tersebut tiba di Kotim. Tim kesehatan hewan dikerahkan ke berbagai lokasi penampungan untuk memberikan penanganan langsung kepada hewan yang sakit.
Menurut Danik, pengobatan dilakukan secara bertahap karena waktu yang tersedia masih sekitar dua pekan sebelum hari raya. Ia optimistis sebagian besar hewan kurban yang tengah dirawat akan pulih dalam waktu satu minggu ke depan sehingga layak dijual dan dikurbankan.
“Kami juga bekerja sama dengan para peternak agar hewan-hewan yang sedang dalam masa pengobatan mendapat perawatan optimal. Jika kondisinya sudah membaik, akan diberikan label sehat dan layak kurban,” jelasnya.
Selain pengobatan, DPKP Kotim juga akan melakukan pemeriksaan ulang seminggu sebelum Idul Adha untuk memastikan seluruh hewan dalam kondisi prima. Jika ditemukan gejala baru, pengobatan akan langsung diberikan.
“Kami akan terus memantau hingga hari H. Jangan sampai ada hewan kurban yang dijual dalam kondisi sakit. Kami pastikan hewan yang beredar benar-benar sehat dan aman untuk dikurbankan,” tegas Danik.(CA/*)